fitrahbasededucation

- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK, Mutiara Pagi

Imanan wa Ihtisaban #4

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Dalam perspektif pendidikan berbasis fitrah, semua aspek fitrah apabila dirawat, dibangkitkan, ditumbuhkan (tarbiyah) dengan paripurna kelak akan menjadi peran peran dalam kehidupan bahkan menjadi adab mulia. Peran terbaik dan adab mulia adalah indikator tercapainya pendidikan berbasis fitrah.

Misalnya fitrah bakat, jika tumbuh paripurna, kelak akan menjadi peran dalam bidang kehidupan dalam bidang profesi atau akademisi atau wirausaha dengan karya karya solutif terbaik dalam bidang tersebut yang memberi manfaat besar bagi masyarakat. Tentu saja mereka yang punya karya dan manfaat itu disebut manusia yang beradab pada masyarakatnya.

Begitupula fitrah seksualitas, jika tumbuh paripurna, kelak akan menjadi peran keayahbundaan terbaik atau peran kesuami istrian terbaik, yang tentu saja dengan peran terbaik itu pasti beradab mulia kepada anak keturunan dan pasangan. Sementara fitrah belajar dan bernalar jika tumbuh paripurna … Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ

Sejatinya para santri dilatih agar memiliki kemandirian sosial sekaligus ketangguhan sosial sehingga mampu atau kompeten untuk memimpin perubahan.

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Ponpes itu sejatinya tempat melahirkan Leader (arRijaal) yang mampu melakukan perubahan besar bagi peradaban yang lebih baik. Karenanya ponpes harus memiliki misi besar peradaban dan narasi narasi peradaban yang hebat yang menjadi believe para Guru dan Santrinya.

Ponpes di masa lalu juga selalu begitu, ia adalah tempat mencetak Ulama yang mampu berinteraksi dengan Ummat dan membuat solusi bagi ummat. Karenanya ponpes di masa lalu adalah kawah candradimuka untuk melahirkan generasi Robbani yang tangguh dan solutif di masyarakat.

Untuk itu kurikulum pendidikan ponpes sejatinya adalah kurikulum yang menginteraksikan semua aspek fitrah manusia dengan keunggulan alam dimana ponpes itu berada, juga menginteraksikan fitrah itu dengan realitas sosial masyarakat sekitar termasuk dalam konteks sejarah dan konteks zaman, agar para santri punya wawasan kepemimpinan dan semangat menjadi agen perubahan peradaban.

Maka untuk itulah para santri… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ

Renungan Pendidikan #10 – Allah SWT telah menetapkan segala sesuatu sesuai kadar dan ukurannya masing-masing

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Allah SWT telah menetapkan segala sesuatu sesuai kadar dan ukurannya masing-masing. Ibarat tabel periodik unsur unsur kimia, maka kita menyaksikan bhw setiap unsur itu unik dan masing masing memilki karakteristik yg berbeda.

Kita tidak pernah bisa memaksa air membeku pd suhu ruangan, dan menjadi mendidih pada suhu 0 derajat celcius. Begitupula besi tidak akan meleleh pada suhu dimana air mendidih dstnya. Kita bisa meneliti, menemukan polanya, memanfaatkannya sesuai potensinya, namun tdk pernah bisa merekayasa unsur2 itu untuk melawan fitrah penciptaannya.

Begitu pula induk ayam, tidak akan pernah bisa menetaskan telurnya sesuka hatinya walau beliau yang menelurkannya. Sang induk ayam hanya bisa “menemani” dengan mengerami pd tingkat kehangatan dan masa eram sesuai sunnatullahnya sebagaimana Allah ilhamkan kpd nya.

Begitupula ikan, sang induk ikan hanya bisa menempatkan telurnya ditempat yg nyaman dan aman sebagaimana Allah ilhamkan… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ

Renungan Pendidikan #9 – Setiap kita menginginkan anak-anak kita sukses di masa depan

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Setiap kita menginginkan anak-anak kita sukses di masa depan. Namun tidak setiap kita memahami makna sukses bagi anak-anak kita.

Sukses bagi kebanyakan kita biasanya adalah tercapainya cita2 anak2 kita. Lalu apa cita-cita anak2 kita? ya sukses. Jadi apa sebenarnya makna sukses?

Sukses bagi kebanyakan kita diukur dengan materi yg berlimpah, diimajinasikan dengan status sosial yg tinggi, dipersepsikan dengan kedudukan duniawi yang bisa disandang, diidentikan dengan gelar gelar akademis yg bisa diperoleh, banyaknya ilmu yg dikuasai termasuk ilmu agama dstnya.

Boleh boleh saja memandang sukses seperti itu, namun bukan itu hakekat sukses. Materi yg berlimpah akan percuma jika tdk bermanfaat, status sosial yg tinggi, kedudukan duniawi, gelar2 akademis juga akan sia sia jika tidak memberi manfaat.

Bahkan banyaknya ilmu dunia dan ilmu agama juga akan mubazir dan membahayakan jika tidak bermanfaat.Bukankah inti kehadiran kita dan anak2 kita… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ, Mutiara Pagi

Imanan wa Ihtisaban #3

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Sementara peradaban barat semakin insyaf dan bergerak ke era meaning atau pemaknaan (Daniel Pink menyebutnya Conceptual Age), justru peradaban timur semakin bergerak kepada simbolik mekanistik.

Ketika Peradaban barat menyadari bahwa selama ini kapitalisme dan materialisme telah mencekoki mereka menjadi bangsa tanpa jiwa, maka kini mereka mulai bergerak dan bergiat melakukan gerakan mindfullness atau meaningfullness dalam semua aspek. Perusahaan perusahaan berlomba untuk membangun bisnis dengan kesadaran dan kearifan, dengan orientasi makna bukan lagi uang. Sementara peradaban di timur malah nampak semakin materialistik dan hedonistik

Lihatlah buku buku yang laris dibaca orang di barat, mengarah ke kesadaran, kebijaksanaan seperti buku spiritual is solutions, meaning revolution, purpose revolution, what on earth am i here for, start with why, find your why, conciousness business dstnya, sementara buku buku yang laris di timur… Selanjutnya