fitrahbasdeducation

- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK, Mutiara Pagi

Mengobservasi Fitrah Ketika Ada Masalah

#fitrahbasedlife #fitrahbasededucation

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Mengobservasi Fitrah Ketika Ada Masalah

Fitrah adalah kebaikan yang Allah instal (innate goodness), yang di dalam fitrah itu ada makna diri manusia, kebahagiaan termasuk misi hidup seseorang. Maka ketika hak hak fitrah itu tak dipenuhi, maka secara otomatis manusia menjadi tak bahagia atau galau.

Maka penting untuk mengobservasi hak hak fitrah mana yang tak terpenuhi sehingga memicu ketidakbahagiaan atau perilaku yang tidak semestinya, lalu menggali akar penyebabnya, kemudian baru menemukan atau merancang solusinya.

Berikut adalah contoh menggunakan 8 aspek fitrah untuk menggali akar masalah dengan mengobservasi hak hak fitrah yang tidak diberikan atau dipenuhi dalam kehidupan.


Pemetaan Fitrah Ketika Ada Masalah

Anda seorang ibu, banyak galau, cemas, mudah letih & panik, tidak nyaman berlama lama dlm mendidik anak?
Anda seorang ibu yang sangat ingin membersamai ananda, tetapi sering … Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK, Mutiara Pagi

Mengapa Sekolah Islam mengekor Sistem Persekolahan Modern

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Mengapa Sekolah Islam mengekor Sistem Persekolahan Modern

Sistem persekolahan modern masuk ke Indonesia lewat Politik Etis atau Politik Balas Budi Pemerintah Kolonial Penjajah Belanda pada 1901. Sistem Persekolahah Modern ini sebenarnya lahir bersamaan dengan revolusi industri di Inggris dan Amerika pada abad 17. Secara politik, negara ketika itu berkepentingan untuk mengendalikan pendidikan di masyarakat untuk memastikan pasokan “manusia” pintar dan terampil untuk mengisi pabrik atau industri.

Konon model yang ditiru sistem persekolahan Amerika adalah model persekolahan militer di Prussia (kini Jerman, Austria dsknya), sebuah model yang dibangun kerajaan Prussia untuk membuat warga negaranya patuh dan terkendali sejak usia dini. Seleksinya jelas, kepatuhan, kepintaran dan keterampilan. Belakang hari sistem ini juga sebenarnya menseleksi 9% orang pandai dan patuh yang akan menjadi kaki tangan para elite pemilik

Selanjutnya