- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK, Mutiara Pagi

Good Man vs Joker Man

#fitrahbasededucation #fitrahbasedlife

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Good Man vs Joker Man

Seorang pakar pemikiran Islam, Prof Naquib alAttas, dengan sederhana mengatakan bahwa tujuan pendidikan sesungguhnya adalah melahirkan manusia yang baik (the good man).

Lalu bagaimana kriteria the Good Man yang dimaksud?

Contoh realnya adalah jelas Rasulullah SAW, yang merupakan “a good man” dalam semua aspek kehidupan (good life), baik dalam aspek kehidupan spiritual, aspek kehidupan berbisnis, aspek kehidupan keluarga, aspek kehidupan sosial, aspek kehidupan kesehatan dstnya.

Silahkan telusur siroh untuk semua aspek itu, Beliau adalah prototype a good man with a good life for every life dimensions, no doubts. Good Man adalah mereka yang menjalani Good Life.

Dalam Islam, Allah SWT tidak begitu saja menciptakan manusia, Allah berkehendak baik pada ciptaan yang bernama manusia, maka setiap manusia dilahirkan dengan membawa kebaikan (innate goodness) yg disebut fitrah.

Para ulama menyebut dengan istilah “innately pre disposed to Know God and to Do Good”, secara bawaan sudah dipasang kemampuan untuk mengenal Allah dan untuk melakukan kebaikan”

Maka Good Man adalah mereka yang menjalani Good Life sesuai fitrahnya pada 8 dimensi kehidupan, yaitu spiritual life, business/career life, family life, social life, education life, aesthetic life, health life dan growth life. Ukuran Good Life adalah kepuasan bathin atau kepuasan jiwa ketika menjalani itu semua, bukan kesenangan semu atau pura pura syukur namun mangkel tak bahagia, bukan pula orientasi dunia.

Good Life dan Good Man dicapai ketika semua aspek fitrah tumbuh paripurna sejak masa anak, sehingga menjadi Insan Kamil atau manusia yang fitrahnya tumbuh utuh paripurna.

Otomatis ketika Good LIfe atau Good Man dicapai sesuai fitrah maka lahirlah manusia yang Adil dan Beradab. Adil dan Adab adalah buah dari fitrah yang tumbuh paripurna.

Bagaimana orang adil dan beradab pada Allah dengan ghirah melakukan perubahan (dakwah – change maker) jika fitrah keimanannya tak tumbuh paripurna sehingga menjadi kehidupan spiritual yang baik.

Bagaimana orang adil dan beradab pada masyarakat dengan karya solutif (solution maker) apabila fitrah bakatnya tak tumbuh paripurna menjadi kehidupan profesi/bisnis yang baik.

Bagaimana orang adil dan beradab pada keluarga dan keturunan dengan kemampuan mendidik dan melanjutkan perjuangan pada anak dan keturuanan (regeneration maker) apabila fitrah seksualitasnya tak tumbuh paripurna menjadi kehidupan keluarga atau keayahbundaan yang baik,

dstnya.

Ketika fitrah ini rusak karena lebay obsesi, intervensi atau lalai pesimis dll maka lahirlah manusia Joker Man, penuh luka sekujur fitrahnya, menjadi manusia yang buruk semua aspek dimensi kehidupannya (wa kaana ‘amruhu furutho) sehingga menjadi manusia yang tak adil dan tak beradab (biadab) dalam semua hal.

Ingatlah bahwa tumbuhkanlah fitrah diri dengan sungguh sungguh sehingga menjadi kehidupan yang baik (hayatun thoyyibatun – good life), kemudian pandulah dengan Kitabullah sehingga menjadi peran perAdaban dan menjadi mulialah Adab.

#fitrahbasededucation
#fitrahbasedlife

Sumber:

About dimaspramudia

Read All Posts By dimaspramudia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.