pendidikanberbasisfitrah

- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK

Fitrah Individualitas vs Fitrah Sosialitas

Fitrah Individualitas vs Fitrah Sosialitas

Hari ini ummat mengalami krisis kepemimpinan. Pemimpin pemimpin bermunculan namun dengan mental penguasa (sulthon, raja, sultan) bukan mental orang yang mengurusi (melayani) urusan orang beriman (amirul mukminin). Justru penguasa ini bermental ingin dilayani.

Para pemimpin bermental penguasa ini umumnya rakus kekuasaan, tyrant, corrupt, membangun kerajaan pribadi dengan menyiapkan penerus alias putra mahkota, pencitraan tak wajar (riya’), narsis di ruang publik dsbnya namun yang jelas ia tidak siap menunaikan kewajiban sosialnya sebagai pemimpin, namun paling depan ketika menuntut haknya yang sebenarnya lebih sering bukan haknya.

Pemimpin seperti model yang digambarkan di atas sudah pasti tak pernah siap untuk dipimpin siapapun apalagi bersinergi, ia rela menginjak siapapun agar senantiasa di atas, ia pada dasarnya tak siap mendengar dan melayani, ia tak siap mengambil alih masalah ummat menjadi masalah personalnya, ego nya tak cukup siap untuk berempati karena tak terpuaskan ketika

Selanjutnya
- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK, Mutiara Pagi

Pendidikan antara Menumbuhkan Fitrah (Tarbiyah), Menanamkan Adab (Ta’dib) dan Mengajarkan Kitab dan Hikmah (Ta’lim)

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.

Reff Mubaligh: Harry Santosa.
Pendidikan antara Menumbuhkan Fitrah (Tarbiyah), Menanamkan Adab (Ta’dib) dan Mengajarkan Kitab dan Hikmah (Ta’lim)

Banyak orangtua sering mengatakan bahwa anaknya salah gaul, padahal tidak pernah ada anak salah gaul kecuali dimulai dari salah asuh. Kita sibuk menyalahkan dunia di luar sana, padahal masalah bukan ada di luar sana namun di dalam rumah rumah kita sendiri.

Banyak orangtua sibuk bikin benteng dan bendungan untuk mensterilisasi anak anaknya, padahal setinggi apapun benteng dan bendungan, suatu saat kan roboh juga diterjang bah kezhaliman. Seharusnya kita mendidik ananda untuk mampu berenang bahkan membuat bahteranya sendiri agar ia tak dilibas zaman.

Fitrah yang tumbuh paripurna itu seperti ikan di lautan, bertahun tahun berenang di lautan tetapi tak menjadi asin tubuhnya. Tetapi fitrah yang tak tumbuh itu ibarat ikan mati, hanya butuh beberapa hari direndam di air garam untuk menjadi ikan asin.

Banyak orangtua… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ

Guru Arsitek Peradaban

Lanscape Peradaban Menurut Al-Qur’an

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Guru Arsitek Peradaban

Sepanjang sejarah, peran Guru adalah peran para Nabi, dan peran para Nabi adalah peran Arsitek Peradaban. Para arsitek peradaban ini senantiasa fokus melanjutkan apa apa yang telah diarsiteki oleh para Nabi sebelumnya, tidak sibuk menjadi terapis kebiadaban pada zamannya.

Itulah mengapa secara simbolis, Baitullah di Mekkah menjadi tanda awal dimulainya arsitektur peradaban manusia pertama kali di masa Nabi Adam AS dan dikokohkan di masa Nabi Ibrahiem AS, dilanjutkan oleh keturunannya, sekaligus sebagai tanda akhir ketika arsitektur itu telah lengkap di masa Nabi terakhir, Muhammad SAW.

Arsitektur Peradaban ini selalu berangkat dari upaya mengembalikan, merawat dan menumbuhkan fitrah manusia, menginteraksikannya dengan fitrah alam di mana manusia ditakdirkan lahir, menginteraksikannya dengan fitrah kehidupan di saat manusia ditakdirkan hidup, lalu memandunya… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ

Manusia dikaruniai Fitrah yang baik sejak di alam rahim

mission of lif

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Manusia dikaruniai Fitrah yang baik sejak di alam rahiem (QS 7:172). Kepada jiwa manusialah fitrah itu diinstal.

Mungkin kita tak menyadarinya namun merasakannya dan membutuhkannya.

Maka sepanjang kehidupan kita di dunia, kita diminta untuk senantiasa tetap pada fitrah Allah itu dengan selalu mensucikan jiwa (tazkiyatunnafs) agar mencapai bahagia abadi di dunia dan di akhirat

Jiwa adalah tempat dimana fitrah itu telah diinstal dan tak takkan berubah selamanya, kecuali karena manusia gegabah lebay atau lalai sehingga tersimpangkan atau tak tumbuh paripurna.

Sepanjang manusia hidup dalam fitrahNya maka sesungguhnya ia akan selalu dan semakin berbahagia baik di dunia maupun ketika berjumpa kepada Sang Pemilik Fitrah itu, Allah SWT.

Maka pastikanlah agar ke 8 aspek fitrah ini terpenuhi dan terpuaskan kebahagiaannya dengan baik agar kita memperoleh kehidupan yang baik dan bahagia (a good life based on fitrah)

Lakukan Muhasabah… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ

Kapan TEGA dalam Mendidik Anak

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Kapan TEGA dalam Mendidik Anak,

Ingat bahwa segala sesuatu ada Sunnatullahnya, ada tahapannya, sebagaimana Allah ciptakan Alam Semesta, sebagaimana Allah ciptakan Janin, sebagaimana Allah perintahkan orangtua menyuruh anaknya Sholat di usia 7 tahun, bukan sejak dini.

Tergesa hanya akan menyimpangkan maksud dan hasil. Ingin segera “tega” karena ingin segera melihat anak beradab justru malah kelak anak menjadi tidak beradab. Adab sendiri sesungguhnya bukan etika atau disiplin, tetapi perbuatan atau perilaku yang bermartabat dan berderajat sesuai tahapan, situasi dan kondisi pelakunya.

Umumnya banyak orangtua yang tega menggegas anaknya di usia 0-6 tahun pada sesuatu yang sebenarnya belum sesuai dan belum dibutuhkan pada tahapannya, lalu anaknya mengalami hectic atau kelelahan ketika berusia 7-10 tahun, dan orangtua mulai kebingungan mengatasinya. Akhirnya ananda kelak mengalami kegalauan parah pada usia 11-12 tahun… Selanjutnya