pendidikanberbasisfitrah

- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK, Mutiara Pagi

Keluarga muda mencari bahagia

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Keluarga muda mencari bahagia
Mereka memenuhi pusat belanja menghabiskan gajian sampai sehabis habisnya
Mereka memenuhi daftar indent mobil baru dan umroh ceria serta wisata
Mereka mencari cahaya dalam sunyi jiwa di kota kota
Anehnya, semakin dicari semakin tak bahagia

Keluarga muda mengais ngais bahagia
Tak peduli bermacet ria berwisata ke kota yang menjanjikan agar bisa mengobati jiwa
Sebagian mengejarnya dalam kajian siraman jiwa
Anehnya, Bahagia terasa sesaat saja
Mereka mencari cahaya dalam fatamorgana

Keluarga muda mengejar bahagia
Mereka menemukan kesenangan namun bukan bahagia
Ternyata bahagia tak bisa pura pura, nurani tak bisa kau tipu dan perdaya
Mereka kehilangan cahaya justru ketika mencari bahagia

Keluarga muda mencari jalan bahagia
Yang mereka temukan hanya cara hidup bahagia namun bukan jalan bahagia
Cara tak membawa kepada tujuan, jalanlah yang mengantar kepada tujuan
Mereka bukan tak pegang kompas, namun mereka tak

Selanjutnya
- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK, Mutiara Pagi

Mengapa Sekolah Islam mengekor Sistem Persekolahan Modern

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Mengapa Sekolah Islam mengekor Sistem Persekolahan Modern

Sistem persekolahan modern masuk ke Indonesia lewat Politik Etis atau Politik Balas Budi Pemerintah Kolonial Penjajah Belanda pada 1901. Sistem Persekolahah Modern ini sebenarnya lahir bersamaan dengan revolusi industri di Inggris dan Amerika pada abad 17. Secara politik, negara ketika itu berkepentingan untuk mengendalikan pendidikan di masyarakat untuk memastikan pasokan “manusia” pintar dan terampil untuk mengisi pabrik atau industri.

Konon model yang ditiru sistem persekolahan Amerika adalah model persekolahan militer di Prussia (kini Jerman, Austria dsknya), sebuah model yang dibangun kerajaan Prussia untuk membuat warga negaranya patuh dan terkendali sejak usia dini. Seleksinya jelas, kepatuhan, kepintaran dan keterampilan. Belakang hari sistem ini juga sebenarnya menseleksi 9% orang pandai dan patuh yang akan menjadi kaki tangan para elite pemilik

Selanjutnya
- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK

Fitrah tak Tuntas, Pernikahan perlu diperbaiki

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Tingkat perceraian di Indonesia sungguh mengerikan, yaitu 300.000 lebih pertahun, itu artinya kurang lebih 960an per hari, atau 36 lebih kasus per jam. Penyebabnya beragam, namun umumnya karena banyak fitrah yang tak tuntas ketika masa anak dan masa muda sebelum pernikahan. Nah ledakannya terjadi di dalam pernikahan.

Barangkali banyak orangtua yang masih memuja akademis dalam pendidikan anak anaknya, masih memuja mengasah otak dan melejitkan kecerdasan anak anaknya, namun sayangnya, kebahagiaan masa depan anak anak kita bukan tentang banyaknya pengetahuan yang dihafal atau kecerdasan otak yang diasah, atau keterampilan bekerja yang dilatih keras, namun tentang bagaimana potensi potensi yang Allah berikan sejak lahir itu tumbuh dengan hebat dan paripurna sehingga bahagia. Bukan tentang apa yang nampak terlihat, tetapi tentang apa yang memberi dampak hebat.

Ketahuilah bahwa fitrah yang tak tumbuh dengan paripurna dan tuntas sejak masa… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK, Mutiara Pagi

Pendidikan Sejati

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Sungguh kebanyakan kita tak pernah berhenti sejenak merenung apa sesungguhnya pendidikan sejati itu. Lalu kita tak pernah mengkaitkan pendidikan itu dengan sesuatu yang besar dan mulia yaitu alasan kehadiran kita di dunia atau peran peradaban generasi peradaban anak anak kita. Kita hanya mengekor dan ikut saja arus yang ada serta menerima begitu saja mindset pendidikan yang pernah kita alami walau kita menyadari keburukannya bahkan kita menanggung begitu banyak hutang lahir batin akibat pendidikan yang demikian itu.

Walhasil, kemudian kita kelak akan terkejut melihat betapa anak anak kita menjadi sangat lambat dewasa, belajar dan bersekolah tinggi hanya untuk prestise dan mencari pekerjaan semata, gairah belajar dan bernalar anak anak kita pupus dan tidak inovatif kecuali untuk sekedar mengais jabatan dan upah, mereka galau karena salah jurusan atau salah karir akibat bakat mereka tak pernah digali dan dikembangkan, sebagian lagi tak

Selanjutnya
- Dakwah, FBE, IPTEK

Fitrah Bakat vs Fitrah Seksualitas

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Menjadi Ayah atau menjadi Ibu itu bukan berangkat dari fitrah bakat, itu adalah fitrah gender atau fitrah seksualitas. Karenanya jangan berdalih bahwa sifat bakat kita tidak mencerminkan sifat sifat perempuan, lalu kita mengatakan tidak berbakat menjadi Ibu, atau sebaliknya jika bakat kita tidak mewakili sifat sifat seorang lelaki, lalu kita mengatakan tidak berbakat menjadi ayah.

Bakat atau fitrah bakat adalah sifat sifat manusia terkait keunikan atau keistimewaan dalam berinteraksi dengan peran di masyarakat pada peran profesi atau pekerjaan professional. Sementara fitrah seksualitas adalah sifat sifat manusia terkait keunikan atau keistimewaan dalam berinteraksi dengan peran di masyarakat pada peran keayahan dan keibuan.

Ketahuilah bahwa andai fitrah bakat kita tidak mencerminkan sifat sifat seksualitas kita bukan berarti boleh menolak menjadi diri kita sesuai seksualitasnya. Misalnya jika anda seorang perempuan, punya sifat… Selanjutnya