Dakwah

- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK, Mutiara Pagi

Sistem Pendidikan kita menurut cucu pendiri Gontor, Prof. Dr. Fahmi Zarkasy

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Sistem Pendidikan kita menurut cucu pendiri Gontor, Prof. Dr. Fahmi Zarkasy, telah gagal melahirkan Peradaban. Penyebabnya adalah tidak berbasiskan pada Adab. Menurut Beliau, hanya dengan berbasis Adablah, sebuah pendidikan mampu melahirkan perAdaban atau secara personal mampu melahirkan manusia yang adil dan beradab.

Alpanya Adab dalam sistem pendidikan, menurut beliau, setidaknya nampak pada 3 hal, yaitu kezhaliman (miskonsepsi), kebodohan (malfungsi) dan kegilaan (misorientasi). Kita akan bahas ketiganya, kemudian melihat dalam perspektif konsep dan praktek pendidikan berbasis fitrah,

Penjelasannya sebagai berikut.

Kezhaliman atau Miskonsepsi.

Miskonsepsi adalah karena salah meletakkan atau menerapkan konsep. Konsep yang digunakan sama sekali tidak relevan dengan peradaban. Dalam pandangan pendidikan berbasis fitrah, salah Konsep ini terkait dengan salah memahami lansekap peradaban, yang meliputi 3 unsur peradaban.… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK

Fitrah Individualitas dan Kemampuan Berjama’ah.

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Fitrah Individualitas dan Kemampuan Berjama’ah.

Setiap kita tahu penting dan wajibnya berjama’ah, namun tidak setiap kita siap berjama’ah dan punya kemampuan berjama’ah, karena fitrah individualitas yang tak tumbuh paripurna.

Berjama’ah bukan sekedar berkumpul atau kumpul kumpul, tetapi ada perpaduan potensi, ada sinergi yang bicara alternatif ketiga, yaitu bukan tentang pilihan saya (alternatif 1), juga bukan tentang pilihan kamu (alternatif 2), tetapi tentang pilihan kita bersama (alternatif 3).

Tentu saja untuk sampai pada alternatif ketiga itu tidak mudah, diperlukan kemampuan empati yang besar, kemampuan mengendalikan ego bahkan menurunkan ego serendahnya, keikhlashan yang alamiah dan spontan, sehingga secara kolaboratif mampu menemukan jalan alternatif ketiga yang lebih baik bagi semua. Prinsip berjama’ah adalah No one is as smart as all of us, tiada seorangpun yang lebih pandai… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK

Seksualitas adalah bagaimana seseorang bersikap, berfikir, bertindak sesuai dengan gendernya

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Seksualitas adalah bagaimana seseorang bersikap, berfikir, bertindak sesuai dengan gendernya.

Fitrah seksualitas keperempuanan adalah bagaimana seseorang perempuan itu berfikir, bertindak, bersikap, berpakaian dll sebagai seorang perempuan. Fitrah seksualitas kelelakian adalah bagaimana seseorang lelaki itu berfikir, bertindak, bersikap, berpakaian dll sebagai seorang lelaki.

Secara fitrah seksualitas seseorang hanya dilahirkan sebagai lelaki atau sebagai perempuan, tidak ada jenis kelamin lainnya. Jika ada orang yang mengatakan bahwa homo atau lesbian atau lainnya adalah bawaan lahir, itu sesungguhnya ia telah menyimpang fitrahnya.

Penyimpangan fitrah seksualitas sangat beragam, kasusnya tidak hanya terjadi di kalangan manusia liberal namun juga manusia relijius, karena setiap aspek fitrah adalah keniscyaan bagi manusia yang perlu mendapat saluran dan mendapat perhatian untuk dididik.

Mereka yang berlebihan dalam… Selanjutnya

- Dakwah, IMTAQ, Life Style

Sikap iman dalam menghadapi ujian

Bismillah.. ADA empat kelompok manusia dalam mensikapi setiap musibah dan cobaan hidup di dunia, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah di dalam kitabnya, ‘Uddatus Shobirin wa Dzakhiratus Syakirin (Bekal orang-orang sabar dan Perbendaharaan orang-orang yang bersyukur). Keempat kelompok itu adalah;

Pertama; kelompok orang-orang yang lemah

Yaitu orang-orang yang selalu berkeluh kesah terhadap setiap keadaan. Dia selalu mengadu namun bukan kepada Allah tempat mengadu melainkan kepada sesama manusia. Ia selalu meratapi hari-hari bahkan tidak jarang ia bertindak diluar batas untuk melampiaskan amarah atas takdir buruk yang ia terima. Ia selalu mengeluh kepada semua orang. Padahal dengan banyak mengeluh bukannya orang akan simpati malah akan menjauh. Dan juga dengan banyak mengeluh persoalan bukannya kelar malah bertanmbah rumit.

Sikap ini adalah sikap orang-orang yang lemah imannya, lemah akalnya dan agamanya.

Kedua; kelompok orang-orang yang bersabar

Sabar atas musibah dengan cara menahan diri dari melakukan hal-hal… Selanjutnya

- Dakwah, IPTEK, Life Style

TEKNIS MENGENALI BAKAT ATAU MENDIDIK ANAK SECARA FITRAH

Secara teknis untuk dapat mengenali bakat anak atau mendidik anak secara fitrah yang tumbuh, bisa dibagi dari beberapa fase tahapan usia:

  1. Fase 0 – 6 tahun:
    Mengapa 0 – 6 tahun, karena pada umur 7 tahun ada perintah sholat, jadi mulai dari 7 tahun kita anggap berbeda face, dan fase ini adalah fase penguatan konsepsi, ini bukan face bagaimana anak menjadi pintar, tapi fase dimana anak diharapkan bisa tumbuh perasanya, jadi pusatnya adalah perasaan, bukan kepintaran, maka buatlah ia terpesona dengan Allah SWT, buat ia terpesona dengan islam, buat ia terpesona dengan Rasulullah SAW, buat ia terpesona dengan bakatnya, buat ia terpesona dengan orang tuanya, buat ia terpesona pokoknya dengan kebaikan kebaikan, itulah mengapa Allah SWT perintahkan sholat diusia 7 tahun ya, bukan sejak dini, karena umur 0 – 6 tahun adalah masa untuk dibuat terpesona, masa untuk menguatkan konsep. Dari sisi fitrah bakat, kenali anak dengan sifat uniknya, sampai dia menemukan/paham, misal sampaikan “nak, kamu ini sifatnya suka ngomong, bunda seneng kok
Selanjutnya