Assalamualaikum wr wb, Alhamdulillahirobbilalamin,, mudah mudahan postingan kali ini disertai Rahmat dan Berkah Allah SWT , sehingga kita semua selalu ada pada lindungan dan kasih sayang-Nya. Amin,, ya Rabbalalamin,, . Pada awal bulan Mei 2016 tepatnya hari jum’at tanggal 6 lalu , saya mencoba memberanikan mudik ke rumah mertua di Tasikmalaya dengan mengendarai motor matic bersama istri, hitung hitung test jiwa touring kembali yang sudah lama tidak terrealisasi dan terhitung perdana menggunakan motor matic ke Tasikmalaya. Perjalanan tersebut saya dan istri memang sudah merencanakannya jauh jauh hari dengan memanfaatkan libur panjang dimasa Ujian Nasional Anak sekolah, persiapan dari sisi kendaraan pada motor matic kami ialah mulai dari ganti oli dan ganti ban tubeless yang memang sudah waktunya, ban tubeless yang saya gunakan kali ini mencoba merk mizzle ukuran 100/90 yang saya nilai baik dijalan aspal pada cuaca hujan ataupun panas. Dan juga saya memasang braket sandaran dan box pada jok motor agar istri nyaman dan bisa membawa barang, seperti post gambar diatas.
Kami berangkat memulai perjalanan pagi hari ba’da subuh sekitar pukul 05.30 WIB dengan jalur rute Bekasi – Gabus – Sukatani – Cikarang – Purwakarta – Padalarang – Bandung – Nagrek – Garut – Singaparna – Tasikmalaya. Alhamdulillah perjalanan kami anggap tidak ada kendala macet dan manufer motor matic kami pun dibuat santai, dengan konsumsi bahan bakar pertamax cukup irit 2x20rb, dan Alhamdulillah saya sempat menunaikan Shalat Jum’at sesampainya di Garut. Kami sampai di Tasikmalaya sore hari sekitar waktu Ashar. Sesampainya kami di rumah disambut dengan suasana yang dingin dan cuaca hujan karena memang rumah mertua berada didaerah berbukit, yang mana setiap ba’da dzuhur menjelang sore selalu saja hujan. Adapun kegiatan disana selain silaturahim ke sanak saudara dan sekaligus mengurus surat pindah istri untuk keperluan KTP, hal hal lain yang saya sukai di sana ialah suana alamnya yang benar2 udaranya masih bersih, air yang dingin dan sepanjang hari kicauan burung dan hewan lain masih terdengar sehingga seolah seperti terapi kesegaran.
Hitungan selama 3 hari kami berada di sana, berangkat hari Jum’at dan pulang hari Selasa, memulai perjalanan sama pada pagi hari, perjalananpun kami buat santai kembali, untuk pulangnya kali ini lebih berasa letih karena arus lalu lintas sesampainya di Bandung sedikit tersendat alias agak padat karena banyaknya lampu merah dan memang pada office hour, sebelum sesampainya di Bandung saya sempat berfoto diterowongan panjang lingkar Nagrek, sebenarnya ingin langsung saja, tapi karena ada sekumpulan motor2 yang touring juga berfoto saya dan istri jadi ikutan 😀 , untuk konsumsi bahan bakar arah pulangnya kami katakan lebih irit lagi karena mungkin kontur jalan yang terus menurun terutama didaerah Padalarang – Purwakarta. Sesampainya di Bekasi agak sedikit lebih telat jika dibandingkan dengan keberangkatan. Demikian pengalaman perjalanan touring kami, semoga bisa bermanfaat sebagai patokan persiapan kepada pengunjung sekalian. 😉
Joss Dim, ntar kapan-kapan kita riding bareng lagi
ikutan klo ridding
ikutan