pendidikanberbasisfitrah

- Dakwah, FBE, IMTAQ

Renungan Pendidikan #13 – Mari kita perbaiki jiwa dan keimanan kita

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Sesungguhnya sebelum kita dilahirkan ke muka bumi, setiap kita pernah bertemu Allah dan bersaksi bahwa Allah benar adanya sebagai Robb kita. “Alastu biRobbikum? Qoluu Balaa Syahidnaa”, begitu bunyi ayatnya di dalam alQuran.

Walau kita lupa peristiwa persaksian itu namun, itu semua itu terekam kuat bahkan terinstal di dalam fitrah keimanan setiap bayi yang lahir.

Karenanya tidak ada satu kaum atau suku pun di muka bumi yang tidak memiliki Tuhan dan tempat beribadah. Karena secara fitrah sesungguhnya setiap manusia menyadari eksistensi Zat Yang Maha Hebat,

Zat Yang menciptakan, mengatur, memberi rizqi dan menguasai segalanya. Manusia menyadari bahwa bersandar pada Zat Yang Maha Segalanya adalah keniscayaan.

Itulah yang menjelaskan mengapa setiap bayi yang lahir “menangis”, karena pada galibnya, setiap bayi merindukan Zat Yang Mampu Memeliharanya, Zat Yang Memberi Rizki kepadanya, Zat yang Maha Hebat tempat menyandarkan semua kebutuhan… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK, Mutiara Pagi

Imanan wa ihtisaban #5

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Orang orang pada sebuah bangsa berkembang sering merasa pesimis, bahkan minder bahwa negerinya yang miskin itu tak akan pernah mampu tampil hebat dan cemerlang karena kemiskinannya atau kelemahan ekonominya. Mereka mengatakan untuk menyelesaikan dahulu urusan perut dan kebutuhan materi lainnya sebelum bisa sampai pada kemajuan.

Sebagian orang orang pada bangsa berkembang itu kurang optimis pada masa depan, mereka lebih suka menyalah nyalahkan masa lalu, menyalahkan konspirasi negara maju yang melemahkan mereka, sibuk menyalahkan bangsa sendiri dstnya sehingga membuat mereka justru berjalan di tempat bahkan mundur ke belakang.

Seorang sosiolog mengatakan mengapa bangsa bangsa di timur mudah dijajah, itu karena ada sifat sifat dan fikiran fikiran dominan pada bangsa itu yang menyebabkan mereka layak dan pantas untuk dijajah.

Riset riset terbaru hari ini menunjukkan hal yang berbeda tentang kemajuan, bahwa kemajuan seorang individu,… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ

Renungan Pendidikan #12 – Peran khalifah di muka bumi bukanlah peran tunggal

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Setiap anak kita adalah “very unique”, setiap mereka adalah “very limited special edition”, begitu menurut seorang ustadz.

Sesungguhnya setiap seseorang diciptakan hanya sekali dan satu-satunya sepanjang zaman sejak zaman Nabi Adam as, tidak pernah ada edisi ke dua atau versi kedua manusia yg diciptakan demikian di muka bumi dan di akhirat kelak.

Lihatlah anak-anak kita, tidak seorangpun dari mereka memiliki ciri khas dan sifat bawaan yang sama. Ingatlah selalu bahwa Allah swt terlalu kaya untuk membuat manusia serupa dan sama.

Tidak satupun manusia yang sama persis di muka bumi, baik fisik maupun sifat bawaannya. Lima milyar manusia dengan lima milyar potensi bakat. Renungkanlah, apakah ini sebuah ketidaksengajaan? Apakah adanya variasi yang tak berhingga demikian adalah sebuah kebetulan?

Semua keunikan itu pasti ada maksudnya, ada tujuannya, ada misi penciptaannya, ada perannya, ada manfaatnya dalam peradaban manusia yang membutuhkan… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK, Mutiara Pagi

Imanan wa Ihtisaban #4

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Dalam perspektif pendidikan berbasis fitrah, semua aspek fitrah apabila dirawat, dibangkitkan, ditumbuhkan (tarbiyah) dengan paripurna kelak akan menjadi peran peran dalam kehidupan bahkan menjadi adab mulia. Peran terbaik dan adab mulia adalah indikator tercapainya pendidikan berbasis fitrah.

Misalnya fitrah bakat, jika tumbuh paripurna, kelak akan menjadi peran dalam bidang kehidupan dalam bidang profesi atau akademisi atau wirausaha dengan karya karya solutif terbaik dalam bidang tersebut yang memberi manfaat besar bagi masyarakat. Tentu saja mereka yang punya karya dan manfaat itu disebut manusia yang beradab pada masyarakatnya.

Begitupula fitrah seksualitas, jika tumbuh paripurna, kelak akan menjadi peran keayahbundaan terbaik atau peran kesuami istrian terbaik, yang tentu saja dengan peran terbaik itu pasti beradab mulia kepada anak keturunan dan pasangan. Sementara fitrah belajar dan bernalar jika tumbuh paripurna … Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ

Sejatinya para santri dilatih agar memiliki kemandirian sosial sekaligus ketangguhan sosial sehingga mampu atau kompeten untuk memimpin perubahan.

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Ponpes itu sejatinya tempat melahirkan Leader (arRijaal) yang mampu melakukan perubahan besar bagi peradaban yang lebih baik. Karenanya ponpes harus memiliki misi besar peradaban dan narasi narasi peradaban yang hebat yang menjadi believe para Guru dan Santrinya.

Ponpes di masa lalu juga selalu begitu, ia adalah tempat mencetak Ulama yang mampu berinteraksi dengan Ummat dan membuat solusi bagi ummat. Karenanya ponpes di masa lalu adalah kawah candradimuka untuk melahirkan generasi Robbani yang tangguh dan solutif di masyarakat.

Untuk itu kurikulum pendidikan ponpes sejatinya adalah kurikulum yang menginteraksikan semua aspek fitrah manusia dengan keunggulan alam dimana ponpes itu berada, juga menginteraksikan fitrah itu dengan realitas sosial masyarakat sekitar termasuk dalam konteks sejarah dan konteks zaman, agar para santri punya wawasan kepemimpinan dan semangat menjadi agen perubahan peradaban.

Maka untuk itulah para santri… Selanjutnya