fitrahbasededucation

- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK, Mutiara Pagi

Untuk para AyahBunda yang hampir menyerah dalam mendidik anak

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Untuk para AyahBunda yang hampir menyerah dalam mendidik anak,

Ketahuilah bahwa kewajiban mendidik anak sampai aqilbaligh, tak bisa didelegasikan kepada siapapun kecuali wafat atau uzur yang tidak dapat ditolerir. Hati hati jika terungkap perasaan bahwa merasa diri tak mampu mendidik anak, karena itu adalah menyentuh bagian sensitif terkait aqidah atau keimanan, ini sama dengan orang yang takut menikah atau takut punya anak.

Jangan sampai Allah cabut fitrah keayahbundaan dalam diri kita karena kita lebih banyak mengandalkan lembaga, pondok, pakar parenting dstnya bukan mengandalkan Allah.. Sesungguhnya kitalah orangtua versi terbaik menurut Allah bagi anak anak kita, kitalah ahli parenting paling hebat untuk anak anak kita, bukan ayah anu, abah anu atau ustadz anu, karenanya Allah mengamanahkan ananda kepada kita.

Banyaklah beristighfar dan segera bertaubatlah atau kembalilah kepada fitrahNya, apabila kita menolak perintah atau

Selanjutnya
- FBE, Mutiara Pagi

Menyambut panggilan Allah untuk yakin, syukur, rileks dan optimis dalam mendidik anak anak kita

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Tidak perlu khawatir tak mampu mendidik anak atau lari dari kewajiban mendidik anak dengan bersembunyi pada masa lalu dengan mengatakan orangtua kami dahulu salah mendidik atau salah mengasuh. Bukankah berbagai pengasuhan orangtua kita kepada kita di waktu kecil adalah kekayaan hikmah yg Allah berikan? Maka mari apa apa yang baik dari orangtua kita dahulu kita lanjutkan, dan apa apa yang buruk kita tinggalkan & maafkan sepenuhnya, lalu ambil dan gali hikmah yang ada dibalik itu semua untuk mendidik anak anak kita dengan lebih baik dan lebih sesuai fitrahnya. Mustahil Allah berikan kita orangtua yang demikian, tanpa maksud dan hikmah dibaliknya.

Tidak perlu khawatir tak mampu mendidik anak atau lari dari kewajiban mendidik anak dengan bersembunyi pada kelemahan dan ketidakpercayaan diri dengan mengatakan kami tidak punya ilmu yang cukup dalam mendidik anak. Bukankah ketika Allah mengamanahkan anak kepada kita berarti Allah telah memilih… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK, Mutiara Pagi

Start with Why, and Find Your Why

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Start with Why, and Find Your Why

Semakin dalam kita menemukan Why atau “alasan kehadiran” kita di muka bumi, sungguh semakin bermaknalah kehidupan kita. Semakin bermakna kehidupan kita maka semakin banyaklah manfaat dan rahmat kita berikan pada semesta.

Dan tidaklah orang orang yang dijemput ajalnya meminta ditunda kematiannya, kecuali meminta diberi kesempatan atau ditambah waktunya sebentar saja agar bisa “berinfaq” atau memberi manfaat walau sedikit.

Maka seorang Ulama menulis dalam untaian syairnya,
“Deraskan maknamu,
Bukan tinggikan suara,
Karena hujanlah yang menumbuhkan bunga bunga
Bukan petir dan guruhnya”

Sudah banyak nasehat, bahwa kita semestinya fokus pada mencari makna bukan mencari uang atau harta atau popularitas. Jika kita mencari makna, maka kelak makna datang uangpun datang, namun jika kita mencari uang maka kelak makna hilang dan uangpun hilang. Nasehat lain mengatakan,

Selanjutnya
- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK, Mutiara Pagi

Keluarga muda mencari bahagia

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Keluarga muda mencari bahagia
Mereka memenuhi pusat belanja menghabiskan gajian sampai sehabis habisnya
Mereka memenuhi daftar indent mobil baru dan umroh ceria serta wisata
Mereka mencari cahaya dalam sunyi jiwa di kota kota
Anehnya, semakin dicari semakin tak bahagia

Keluarga muda mengais ngais bahagia
Tak peduli bermacet ria berwisata ke kota yang menjanjikan agar bisa mengobati jiwa
Sebagian mengejarnya dalam kajian siraman jiwa
Anehnya, Bahagia terasa sesaat saja
Mereka mencari cahaya dalam fatamorgana

Keluarga muda mengejar bahagia
Mereka menemukan kesenangan namun bukan bahagia
Ternyata bahagia tak bisa pura pura, nurani tak bisa kau tipu dan perdaya
Mereka kehilangan cahaya justru ketika mencari bahagia

Keluarga muda mencari jalan bahagia
Yang mereka temukan hanya cara hidup bahagia namun bukan jalan bahagia
Cara tak membawa kepada tujuan, jalanlah yang mengantar kepada tujuan
Mereka bukan tak pegang kompas, namun mereka tak

Selanjutnya
- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK

Fitrah tak Tuntas, Pernikahan perlu diperbaiki

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Tingkat perceraian di Indonesia sungguh mengerikan, yaitu 300.000 lebih pertahun, itu artinya kurang lebih 960an per hari, atau 36 lebih kasus per jam. Penyebabnya beragam, namun umumnya karena banyak fitrah yang tak tuntas ketika masa anak dan masa muda sebelum pernikahan. Nah ledakannya terjadi di dalam pernikahan.

Barangkali banyak orangtua yang masih memuja akademis dalam pendidikan anak anaknya, masih memuja mengasah otak dan melejitkan kecerdasan anak anaknya, namun sayangnya, kebahagiaan masa depan anak anak kita bukan tentang banyaknya pengetahuan yang dihafal atau kecerdasan otak yang diasah, atau keterampilan bekerja yang dilatih keras, namun tentang bagaimana potensi potensi yang Allah berikan sejak lahir itu tumbuh dengan hebat dan paripurna sehingga bahagia. Bukan tentang apa yang nampak terlihat, tetapi tentang apa yang memberi dampak hebat.

Ketahuilah bahwa fitrah yang tak tumbuh dengan paripurna dan tuntas sejak masa… Selanjutnya