Pohon yang Baik, Kehidupan yang Baik dan Peran Peradaban yang Beradab Mulia
Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.
Fitrah ibarat benih, jika dirawat dengan baik, dibangkitkan dengan cinta, dikuatkan dan dikokohkan dengan pengalaman kehidupan yang baik maka kelak akan tumbuh menjadi pohon yang baik (syajarotutthoyyibah) yang akarnya menghunjam ke tanah dan batangnya menjulang ke langit, daunnya rimbun menaungi sekitarnya, kemudian bunga dan buahnya menebar rahmat dan manfaat kepada semesta.
Begitulah yang berlaku pada manusia, jika benih fitrahnya tumbuh baik maka ia tumbuh kokoh menjadi kehidupan yang baik (hayatun thoyyibah – the good life) atau kebahagiaan hakiki (ithminan – the real happiness) dan seimbang (life balance – tawazun) dalam berbagai dimensi kehidupan, yaitu dimensi spiritual life, family life, worklife atau business life, social life, intellectual life, aesthetic life, health life, growrh life dstnya.
Kemudian akhirnya, ketika semua dimensi kehidupan itu mencapai kebahagiaan berupa kepuasan jiwa karena terpenuhi hak hak fitrahnya maka itulah saatnya berbuah, yaitu the mission of life yang merupakan peran peradabannya dalam menyeru kebenaran (daiyan ilaallah) atau change maker, yang didukung peran lainnya yaitu innovation maker, solution maker, social maker, regeneration maker dstnya.
Ketika peran peran peradaban itu tercapai maka tercapailah adab adab yang unggul pada Robbnya, pada Keluarganya, pada sosial msyarakatnya, pada Ilmu dan Ulama juga alam, pada tubuhnya dstnya. Adab yang puncak dan sempurna tercapai ketika peran peran peradaban tercapai.
Untuk mencapai dua hal tadi (the good life/the real happiness dan the mission of life), maka peran fitrah keayahbundaan sangat menentukan.
#fitrahbasededucation #fitrahbasedlife
Sumber:
