IMTAQ

- Dakwah, FBE, IMTAQ

Renungan Pendidikan #9 – Setiap kita menginginkan anak-anak kita sukses di masa depan

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Setiap kita menginginkan anak-anak kita sukses di masa depan. Namun tidak setiap kita memahami makna sukses bagi anak-anak kita.

Sukses bagi kebanyakan kita biasanya adalah tercapainya cita2 anak2 kita. Lalu apa cita-cita anak2 kita? ya sukses. Jadi apa sebenarnya makna sukses?

Sukses bagi kebanyakan kita diukur dengan materi yg berlimpah, diimajinasikan dengan status sosial yg tinggi, dipersepsikan dengan kedudukan duniawi yang bisa disandang, diidentikan dengan gelar gelar akademis yg bisa diperoleh, banyaknya ilmu yg dikuasai termasuk ilmu agama dstnya.

Boleh boleh saja memandang sukses seperti itu, namun bukan itu hakekat sukses. Materi yg berlimpah akan percuma jika tdk bermanfaat, status sosial yg tinggi, kedudukan duniawi, gelar2 akademis juga akan sia sia jika tidak memberi manfaat.

Bahkan banyaknya ilmu dunia dan ilmu agama juga akan mubazir dan membahayakan jika tidak bermanfaat.Bukankah inti kehadiran kita dan anak2 kita… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ, Mutiara Pagi

Imanan wa Ihtisaban #3

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Sementara peradaban barat semakin insyaf dan bergerak ke era meaning atau pemaknaan (Daniel Pink menyebutnya Conceptual Age), justru peradaban timur semakin bergerak kepada simbolik mekanistik.

Ketika Peradaban barat menyadari bahwa selama ini kapitalisme dan materialisme telah mencekoki mereka menjadi bangsa tanpa jiwa, maka kini mereka mulai bergerak dan bergiat melakukan gerakan mindfullness atau meaningfullness dalam semua aspek. Perusahaan perusahaan berlomba untuk membangun bisnis dengan kesadaran dan kearifan, dengan orientasi makna bukan lagi uang. Sementara peradaban di timur malah nampak semakin materialistik dan hedonistik

Lihatlah buku buku yang laris dibaca orang di barat, mengarah ke kesadaran, kebijaksanaan seperti buku spiritual is solutions, meaning revolution, purpose revolution, what on earth am i here for, start with why, find your why, conciousness business dstnya, sementara buku buku yang laris di timur… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ

Renungan Pendidikan #8 – Islam itu sederhana

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Islam itu sederhana, namun karena kesederhanaannya maka menjadi begitu rumit bagi banyak orang, begitu seorang ulama berkata. Islam adalah agama fitrah, tentu mudah dan ringan bagi mereka yang fitrahnya masih terjaga.

Kesederhanaan fitrah, tentu saja rumit bila berhadapan dengan obsesi dan hawa nafsu, bila berurusan dgn orang2 yang tidak yakin dgn fitrah atau ciptaan Allah.

Kesederhanaan fitrah juga njlimet bila dinasehatkan kpd mereka yg tidak besyukur atas karunia yg Allah berikan, bila bertemu dengan mereka yg tergesa2 dan merasa selalu kurang atas semua karunia dan ketentuan Allah itu.

Renungkanlah, bukankah Allah swt telah menginstal semua fitrah2 baik dalam diri anak2 kita?

Lihatlah, sejak fitrah keimanan, fitrah belajar, fitrah bakat, fitrah kepemimpinan, fitrah perkembangan sampai kpd fitrah2 yg ada di luar dirinya, semua diberikan Allah swt untuk bekalnya menjalani misi atau peran sbg khalifah, imaroh, imam dan beribadah.

Bukan… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ

Renungan Pendidikan #7 – “Baity Jannati”, Rumahku Syurgaku.

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

“Baity Jannati”, Rumahku Syurgaku, begitu Rasulullah saw menginspirasi kita utk membangun imajinasi positif ttg rumah kita. Bukan rumah dalam makna fisik namun rumah dalam makna bathin dan makna langit.

Imaji positif ttg rumah kita, sungguh akan melahirkan kesan dan persepsi positif. Dan kesan dan persepsi positif akan memunculkan pensikapan positif terhadap kehidupan dan dunia kita. Sebaliknya, luka persepsi akan melahirkan pensikapan yg buruk.

Begitulah anak2 kita, dunia di mata mereka adalah bagaimana mereka mempersepsikan rumah mereka, mempersepsikan ayah mereka, mempersepsikan ibu mereka, dan semua yang ada di dalam rumah.

Anak2 yg mudah marah, kasar pd sesama adalah karena banyak kemarahan dan kekasaran dalam rumah mereka, anak2 yg penuh cinta pd sesama adalah anak2 yg rumahnya dipenuhi cinta. Anak2 yg mudah membuang sampah di jalan, tidak memelihara diri dari najis adalah mereka yg rumahnya juga demikian.

Rumah adalah taman dan… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ, Mutiara Pagi

Imanan wa Ihtisaban #2

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Masih melanjutkan pembahasan tentang mindset Imanan. Bukti banyaknya manusia yang gagal membawa keyakinannya atau believe nya dalam kehidupan adalah pendidikan dan bisnis. Hari ini pendidikan hanya berwujud pengajaran akademis tanpa makna, sementara bisnis hanya berwujud pengejaran keuntungan tanpa makna.

Kita tahu semua, persekolahan Islam umumnya hanyalah pengajaran akademis agama plus akademis umum, namun nilai nilai keyakinan Islam tidak menjadi platform sama sekali, platform modern school ala industrialisasi baratlah yang digunakan. Ibarat menginstal microsoft office di atas Linux, walau kontennya Islam tetap hasilnya sama saja karena platformnya tetap bukan Islam

Karenanya kenakalan yang terjadi di persekolahan Islam dan persekolahan umum tidak jauh berbeda. Sebuah riset terhadap sebuah sekolah menengah atas Islam terkenal di Jakarta menemukan bahwa hanya 5% siswa yang sholat lima waktu secara penuh. Ini belum termasuk… Selanjutnya