IMTAQ

- Dakwah, IMTAQ, Mutiara Pagi

Berhari Raya dan Berpuasa Bersama Pemerintah dan Mayoritas Manusia Oleh: Farid Nu’man Hasan

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُوْمُوْنَ, وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُوْنَ, وَاْلأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّوْنَ
“Puasa itu adalah di hari kalian (umat Islam) berpuasa, hari raya adalah pada saat kalian berhari raya, dan berkurban/ Idul Adha di hari kalian berkurban.” (HR. At Tirmidzi no. 697, Ibnu Majah No. 1660, Ad Dailami No. 3819, Ad Daruquthni 2/164, Musnad Asy Syafi’i No. 315, Imam At tirmidzi mengatakan: hasan gharib. Syaikh Al Albani menshahihkan dalam Ash Shahihah No. 224)
Hadits ini menjelaskan bahwa hendaknya kita berpuasa, Idul Fitri, dan Idul Adha ketika manusia melakukannya, jangan menyendiri.
Imam At Tirmidzi menjelaskan:
وَفَسَّرَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ هَذَا الْحَدِيثَ فَقَالَ إِنَّمَا مَعْنَى هَذَا أَنَّ الصَّوْمَ وَالْفِطْرَ مَعَ الْجَمَاعَةِ وَعُظْمِ النَّاسِ
“Dan sebagian ahli ilmu menafsirkan hadits ini, mereka berkata : makna hadits ini adalah berpuasa dan berbuka adalah bersama jama’ah dan mayoritas… Selanjutnya

- Dakwah, IMTAQ

Karena Ku Memilih Setia

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.

Ka’ab bin Malik terdiam dan merasa sedih yang luar biasa ketika sang Rosul Mulia tidak menjawab salamnya, dan begitu juga para sahabat yang lainya yang selama ini bersama-sama berjuang dalam menegakan kalimat Allah SWT.
Ka’ab bin malik termenung dan menyadari kesalahannya karena lalai tidak ikut dalam perang Tabuk yang dipimpin oleh Rosulullah S.A.W dan sibuk dengan hartanya.
Hingga suatu ketika ada dua orang yang mencari Ka’ab bin Malik dan bertanya kepada para penduduk Madinah pada waktu itu, dan di tunjukilah dimana posisi Ka’ab bin Malik berada.
Kedua orang tersebut adalah utusan Raja Mesir yang memberikan sepucuk surat kepada Ka’ab bin Malik, dibukalah perlahan surat itu dan dibaca isinya.
Raja Mesir mengetahui apa yang terjadi antara dirinya dengan Muhammad S.A.W dan juga para sahabat yang lainya.
Di dalam surat tersebut Raja Mesir meminta Ka’ab bin Malik untuk bergabung dengan pasukannya dan berbalik memusuhi Muhammad S.A.W.
Ka’ab bin Malik lalu merobek-robek surat… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ, IPTEK, Mutiara Pagi

Mindset ilmu

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

“Ilmu itu bukan untuk dikuasai. Ilmu itu ibarat cahaya yang menerangi ruang yang gelap, dimana kita hanya bisa melangkah di ruang gelap itu dalam pendar pendar cahaya itu untuk semakin menjadi diri kita atau semakin menuju kesejatian diri kita”

Learning is not for learning, learning is for being. Knowledge is not for Knowledge, knowledge is for being. Ya begitulah seharusnya Ilmu pengetahuan itu bukan utk dikuasai, tetapi menuntun kita untuk semakin menjadi.

Mindset bahwa Ilmu harus dikuasai banyak banyak tanpa relevan dengan potensi fitrah diri menyebabkan lahirnya banyak orang pandai (human thinking) dan manusia terampil (human doing), namun gagal menjadi human being atau insan kamil, yaitu manusia Robbani yang senantiasa menjalani hidup dalam orientasi kepada penugasan Tuhannya untuk memenuhi alasan kehadirannya di dunia.

Riset selama 15 tahun terhadap 19 orang tamatan terbaik Universitas Harvard angkatan 1990, membuktikan… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ

Renungan Pendidikan #24 – Merekalah alasan mengapa kita ada di muka bumi

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Jika beriman dan bersyukur, sesungguhnya menjadi Ayah Bunda adalah aktifitas yang paling indah dan sangat menyenangkan di muka bumi.

Luqmanul Hakim adalah sosok ayah yang paling mengimani dan mensyukuri semua karunia fitrah yang Allah berikan pada anak anaknya, sehingga memiliki kemampuan mendidik yang hebat bahkan namanya diabadikan di dalam alQuran.

Sayangnya, banyak para orangtua hari ini yang kurang mengimani dan mensyukuri kenyataan bahwa Allah swt telah mengkaruniakan begitu banyak kebaikan berupa potensi fitrah2 baik yang telah ada semenjak anak anak mereka dilahirkan.

Pada kenyataannya banyak dari kita para orangtua yang tidak yakin dengan potensi2 fitrah yang ada pada anak2nya sehingga terlalu mudah melalaikan pendidikan anak2nya atau sebaliknya terlalu obsesif menggegas dan mencetak anak2nya.

Jika memahami peran mendidik dalam landsekap peradaban, maka pekerjaan mendidik anak adalah pekerjaan para Nabi sepanjang sejarah,… Selanjutnya

- Dakwah, FBE, IMTAQ

Renungan Pendidikan #23 – Mari kita kembalikan peradaban dunia kepada kesejatiannya

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

“Buat apa kita ajarkan anak kita syariah, jika tidak kita siapkan generasi aqilbaligh, yaitu generasi yang mampu memikul semua tanggungjawab syariah dan mampu menjalani peran dan misi penciptaan manusia di muka bumi, tepat dimulai ketika mencapai aqilbaligh”.

Sebuah nasehat yang provokatif, yang membangunkan jiwa jiwa kita yang tertidur dan terperangkap rutinitas serta tujuan tujuan hidup pragmatis yang membutakan tujuan dan misi sesungguhnya dari penciptaan kita.

Padahal tujuan dan misi penciptaan adalah hal pokok yang wajib ditemukan dan yang menjawab mengapa kita harus ada di muka bumi.

Sesungguhnya inti pernikahan adalah melahirkan dan mendidik generasi peradaban. Dan inti mendidik adalah agar generasi mendatang, yaitu anak anak kita, kelak mampu menjalankan peran peradabannya yang merupakan misi penciptaan (ultimate purpose) manusia di muka bumi. Syariah adalah pedoman yang melingkupinya.

Begitu pentingnya hal ini maka pernikahan… Selanjutnya