- Life Style

AKU MILIK SUAMIKU DAN SUAMIKU MILIK IBUNYA

Bismillah…
copas dr saudaraku seiman
Ditujukan buat para menantu dan calon menantu,
bagaimanapun keadaan mertua,
Aku selalu ingat bahwa dia adalah wanita yang mengandung suamiku dalam kepayahan selama 9 bulan.
Dia adalah wanita yang air susunya menjadi makanan pertama bagi suamiku.
Dia ialah wanita yang mendidik dan membesarkan suamiku, yang mengajarkan kepada suamiku akhlak sehingga aku nyaman di sisi suamiku.
Aku tak pernah keluar uang sepeserpun untuk menyekolahkan suamiku hingga ia dapat ijazah, yang sekarang ijazah itu ia gunakan untuk mencari nafkah dalam menafkahiku.
Aku tak sedikit pun mendidik suamiku hingga kini ia menjadi pria yang penuh tanggung jawab dan aku merasakan bahagia menjadi istrinya.
Setelah pengorbanan ibunya yang bertubi-tubi…
Anak laki-lakinya menikah denganku dan kini jadi suamiku.
Dia bagi kasih sayang anaknya denganku Cemburu? Pasti dia cemburu.
Aku wanita asing, yang kini selalu di-sayang-sayang oleh anak laki lakinya.
Harta anak laki-lakinya tercurah untuk kunikmati padahal Ia yang
melahirkan,
membesarkan
Selanjutnya

- Life Style, Other Post

lingkungan baru, pengalaman baru dan Ilmu baru

hari ini Senin, 18 Januari 2016, yang merupakan senin ke-2 aku bergabung dengan salah satu sekolah islam yang berada di sekitaran Bekasi Utara. tapi hari ini merupakan kesempatan pertama aku mengikuti upacara bendera di hari senin setelah hampir 6 tahun aku tak pernah mengikuti upacara2 seperti ini,  😀

tak seperti upacara-upacara yang beberapa tahun lalu aku ikuti, hari ini aku merasakan suasana upacara yang begitu damai serta sangat kental nuansa keislamannya.

susunan acara dalam upacaranya sama saja dengan susunan upacara biasanya, hanya ada beberapa acara yang ditambahkan, seperti acara pembacaan tilawah Qur’an, pembacaan Ikrar muslim dan yang paling membuatku terkagum-kagum adalah digantinya penghormatan kepada pemimpin/pembina upacara dengan greeting (Assalamu’alaikum).

mungkin bagi sebagian orang ini bukan pemandangan yang baru apalagi sampai membuat mereka terkagum-kagum, tapi bagi aku yang sejak kecil mengenyam pendidikan di lingkungan madrasah di Kota Santri, ini merupakan pengalaman pertama yang mengesankan.  … Selanjutnya

- Life Style

Kenapa Orang Berteriak Ketika Marah?

Seorang syeikh berjalan dengan murid2nya, lalu melihat suami istri bertengkar dan saling berteriak.
Syeikh pun bertanya ke muridnya : “Mengapa orang saling berteriak jika mereka sedang marah?”.
Salah satu murid menjawab : “Karena kehilangan sabar, jadi mereka berteriak.”
“Kenapa harus berteriak kepada orang yang ada di sebelahnya?
Bukankah pesan yang akan dia sampaikan bisa diucapkan dengan cara halus?” Sang syeikh menguji murid2nya.
Muridnya saling beradu jawaban, namun tidak satupun jawaban yang mereka sepakati.
Akhirnya sang syeikh berkata : “Bila dua orang sedang marah, maka hati mereka saling menjauh. Untuk dapat menempuh jarak yang jauh itu, mereka harus berteriak agar perkataannya terdengar. Semakin marah, maka akan semakin keras teriakannya. Karena jarak kedua hati semakin jauh”.
“Begitupun sebaliknya, di saat kedua insan saling jatuh cinta” lanjut sang Syeikh.
“Mereka tidak saling berteriak satu dengan yang lain. Mereka berkata lembut karena hati mereka… Selanjutnya

- Life Style

orang sunda tapi tak fasih berbahasa sunda

itulah pengalaman pribadi saya yang begitu memalukan, 😳 😀 bagaimana tidak saya yang dari SD sampai kuliah semuanya saya tempuh dilingkungan orang-orang yang berbahasa sunda. 😆

peristiwa itu terjadi ketika saya dan beberapa orang teman mengikuti test beasiswa yang diadakan oleh DPU Daarut Tauhid cabang Tasikmalaya, singkat cerita saya lolos test pertama dan mendapat panggilan untuk test tahap kedua yaitu interview.

dari pertama masuk ke ruangan interview sudah mulai nervous, tapi semua pertanyaan masih bisa dijawab dengan lancar, sampai tiba pada tahap terakhir interview.

“orang-orang yang terpilih nanti kan bakal berhubungan langsung dengan kelompok ibu-ibu yang berada jauh di pedalaman sana, dan tidak menutup kemungkinan mereka tidak mengerti sama sekali dengan bahasa indonesia, oleh karena itu kamu harus bisa berbahasa sunda dengan baik dan benar, untuk bahan penilaian kami coba anda sampaikan sebuah tausiyah dengan menggunakan bahasa sunda” ❓

deg… kalimat tersebut seolah-olah berhasil menghipnotis saya, untuk beberapa… Selanjutnya

- Intermezo

takdirNya begitu indah

Bismillahirrahmanirrohim…..

 

Tak pernah terpikirkan sebelumnya bagaimana aku bisa bertemu dan berkenalan dengannya, sesorang yang selama ini aku rindukan siang dan malam, seseorang yang selama ini selalu aku tunggu kehadirannya, sesorang yang selama ini selalu kusebut dalam do’a-do’a penuh harap di sepertiga malam terakhirku, seseorang yang sebentar lagi InsyaAllah akan menjadi Imam dalam kehidupanku meraih surgaNya, dan juga seseorang yang memintaku menulis di blog pribadinya 😀 😀 .

Pertemuan kami tentunya bukan karena kebetulan, akan tetapi sesuatu yang telah disekenariokan oleh Allah melalui tangan-tangan orang-orang terdekat kami.

Pertemuan itu terjadi beberapa bulan yang lalu tepatnya pada malam ke-5 Ramadhan tahun ini, pada acara Ta’lim Abna’I sekaligus buka bersama yang diadakan oleh kakak angkatku yang kebetulan adalah sesorang yang sudah dianggap guru olehnya.

Dirinya yang katanya merasa tidak enak harus menolak undangan dari gurunya dan aku yang memang sudah tinggal disitu karena menemani ibu yang sedang sakit akhirnya… Selanjutnya