Ψ§ΩΨ³ΩΩΩΨ§ΩΩ Ω ΨΉΩΩΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ±ΩΨΩΩ ΩΨ©Ω Ψ§ΩΩΩΩ ΩΩΨ¨ΩΨ±ΩΩΩΨ§ΨͺΩΩ
Alhamdulillah, Allah masih memberi nikmat sehat, iman dan Islam pada kita semua.
Yuk kita lanjutkan kisah tentang masa kecil Nabi Muhammad Ψ΅ΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΨΉΩΩΩ ΩΨ³ΩΩ
, yang disusui oleh Bunda Halimah di sebuah dusun di luar kota Mekah.
Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩΩ
ΩΩ Ψ΅ΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩ Ω
ΩΨΩΩ
ΩΩΨ―Ω ΩΩ ΨΉΩΩΩΩ Ψ’ΩΩ Ω
ΩΨΩΩ
ΩΩΨ―
Keberkahan
Keberkahan yang dibawa Muhammad kecil tidak berhenti sampai disitu. Dalam perjalanan kembali ke dusun Bani Saβad, kembali terjadi hal yang mengherankan.
βSuamiku, tidakkah engkau melihat hal yang aneh pada keledai tungganganku?β tanya Halimah.
βSaat kita pergi, keledai ini berjalan pelan sekali,β Harits menanggapi, βtetapi, kini ia dapat berjalan cepat seolah tak kenal lelah. Padahal, beban yang dibawanya cukup berat.β
Keledai itu berjalan cukup cepat sehingga bisa menyusul dan melewati rombongan wanita Bani Saβad lainnya yang telah berjalan lebih dulu.
βHalimah putri Abu Dhuβaibi!β panggil para wanita itu keheranan, βtunggulah kami! Bukankah ini keledai yang engkau tunggangi saat kita pergi?β
βDemi Allah, begitulah,β balas Halimah, βini memang keledaiku yang dulu.β
βDemi Allah, keledaimu itu kini bertambah perkasa!β
Ketika tiba di rumah, Halimah dan Harits tambah terkejut.
βSepetak tanah kita!β bisik Halimah tak percaya.
βSepetak tanah kita ini jadi begitu hijau dan subur! Padahal, saat kita berangkat, tak ada sepetak tanah pun yang lebih gersang dari ini!β
βDomba-domba juga!β seru Harits, βdomba domba kita jadi gemuk dan susunya penuh. Kini kita dapat memerah dan meminum susu mereka setiap hari.β
Begitulah keberkahan yang mereka terima selama mengasuh Muhammad. Namun, dua tahun pun berlalu, kini tiba saatnya mengembalikan Muhammad kepada ibunya.
Akankah Muhammad kecil benar-benar kembali ke pelukan ibunya setelah dua tahun berpisah?
Nantikan kelanjutan kisahnya besokβ¦
In syaa Allah
Kisah diambil dari buku
Muhammad Teladanku Penerbit : Sigma