- ODOS

🌴πŸͺπŸͺ🌴🌴πŸͺπŸͺ🌴🌺ONE DAY ONE SIROH 🌺⏹MATERI 39 JILID 2⏹

Alhamdulillah,  Allah masih  memberi nikmat sehat, iman dan Islam pada kita semua. 

Yuk kita lanjutkan kisah tentang  masa kecil Nabi  Muhammad Ψ΅Ω„Ω‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ„ΩŠΩ‡ ΩˆΨ³Ω„Ω…, setelah melalui masa-masa kecilnya di dusun Bani Sa’ad.
Ψ§ΩŽΩ„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―Ω وَ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ ؒلِ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―
🌷 Bertemu Kakek dan Bunda🌷
Sahabat fillahku, tak lama kemudian, datanglah seseorang bernama Waraqah bin Naufal dan seorang temannya dari Quraisy. Keduanya menyerahkan Muhammad kepada Abdul Muthalib, β€œIni anakmu, kami menemukannya di Mekah Atas.”
Alangkah lega dan gembiranya Abdul Muthalib.
β€œCucuku!” katanya sambil mendekap Muhammad.
Abdul Muthalib memerhatikan cucunya dengan wajah berseri-seri, β€œApakah kamu mau kakek ajak menunggangi unta yang hebat?”
β€œMau. Tetapi, mana untanya kek?”
Sambil tertawa, orang tua itu mengangkat Muhammad dan mendudukkannya di atas bahu.
β€œKau kini telah menduduki untanya, Nak! Ha….ha….ha….”
β€œWah, unta hebatnya kok sudah tua ya Kek?
β€œBiar tua, tapi ini unta yang hebat, cucuku! Lihat unta ini mampu mengajakmu berthawaf mengelilingi Ka’bah.
Abdul Muthalib membawa Muhammad berthawaf di Kabah. Setelah itu ia memintakan perlindungan Tuhan untuk cucunya itu dan mendoakannya.
β€œMari kita menemui ibumu sekarang, ” ajak Abdul Muthalib. 
Alangkah senangnya anak dan ibu itu ketika mereka saling bertemu. Walaupun demikian, tersisip kesedihan di hati Muhammad ketika ia melepas Halimah As Sa’diyah, ibu susu yang selama ini telah merawatnya dengan limpahan kasih yang demikian besar.
β€œSelamat tinggal Muhammad. Jadilah orang besar seperti yang pernah dikatakan ibumu,” kata Halimah sambil beranjak pergi.
Sampai dewasa, Muhammad tidak pernah memutuskan tali silaturahim dengan ibu susunya itu.
Nantikan kelanjutan kisahnya besok ya …. Insya Allah 😊

πŸ“Catatan Tambahan πŸ“

⚜ Waraqah bin Naufal⚜
Waraqah bin Naufal adalah seorang paman Bunda Khodijah yang kelak menjadi istri Muhammad. Waraqah bin Naufal tidak menyukai berhala. Ia tetap mengikuti ajaran Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, menjadi hamba Allah  yang setia.
Ia tidak meminum minuman keras dan tidak berjudi. Ia bermurah hati terhadap orang orang miskin yang membutuhkan pertolongannya.

πŸ“˜Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2πŸ“˜

About umminya barudak

Read All Posts By umminya barudak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.