Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.
Retire (Pensiun)
Tiada istilah bebas tugas atau pensiun bagi seorang Mukmin.
Hidup adalah tentang menunaikan Tugas atau Misi Langit sampai akhir hayat.
Maka akhir hidup mukmin bukan balik ke desa jadi pendeta atau
Berleha leha menikmati pensiun dgn segepok deposito atau beberapa pintu kontrakan atau
Bolak balik ke masjid untuk menghabiskan waktu tua menunggu kematian atau
Mulai mencari popularitas dan kekuasaan…
Bukan itu…
Justru sepertiga akhir hidup mukmin adalah pacuan eksponensial amal menuju keridhaan Robbnya
Sepertiga akhir yang indah, dengan menebar lebih banyak manfaat, rahmat dan berkah bagi Ummat
Amal Shalih yang spesifik berupa Misi Hidup,
Itulah Titik kesadaran dan pertaubatan untuk menemukan jalan untuk menyeru kebenaran atau menolong Agama Allah dalam sebuah bidang kehidupan untuk diperjuangkan sampai mati
Itu dimulai pada titik kritis usia 40 tahun, dan kegalauannya dimulai sejak usia 30
Galau dan Gelisah itu pertanda Allah sedang bicara dengan kita
“Ayo temukan jalanmu, temukan tugas langitmu….”
Umur ummatku kata Rasulullah SAW, berkisar antara 60 dan 70
Berarti batas awal sepertiga akhir usia kurang lebih 40 tahun
Bagi yang berusia 40, semoga masih tersedia 20 -30 tahun lagi
Di Surat alAhqaf, AlQuran bicara tentang usia 40 tahun
AlQuran meminta agar usia 40 segera berdoa meminta bimbingan dan petunjuk agar bersyukur atas semua nikmat
Sungguh syukur terbaik adalah agar menemukan jalan untuk pacuan akhir
Di ayat yang sama, disebut jelas bahwa usia ini tentang mengenang kebaikan Orangtua,
Agar kita tidak lagi menyalahkan nyalahkan pengasuhan orangtua kita,
Tetapi menjadikannya kekayaan khazanah hidup kita
Lanjutkan yang baik, ambil hikmahnya untuk yang buruk
agar kita segera menyambut panggilan menjadi orangtua sejati
Di ayat yang sama, juga disinggung tentang anak dan keturunan
Agar di usia ini juga mulai menyiapkan apa yang dilanjutkan oleh anak dan keturunan
Bukan sekedar mengantarkan anak jadi sarjana lalu bekerja di tempat basah
Tetapi menjadikannya pelanjut Misi Perjuangan Ayah ibunya
AlQuran, di Surat AtThur, juga mengingatkan bahwa Mukmin yang diikuti oleh anak dan keturunannya dalam keimanan (misi perjuangan menolong agama Allah) maka akan kami sambungkan mereka dengan anak dan keturunannya itu. Dan Kami tidak akan melupakan sedikitpun dari amal amal mereka…
Sesungguhnya, usia 40 ini adalah usia para Nabi dikaruniakan Misi Kenabiannya
Lalu kita saksikan,
Sepertiga akhir hidup mereka adalah pacuan eksponensial amal menuju Keridhaan Robbnya
Perjumpaan dengan Robbnya dengan menuntaskan tugas langit itulah kebahagiaan sejati
Lalu SyurgaNya hanyalah bonusnya
Maka hendaknya, kita segera temukan Misi Hidup kita, tugas langit kita selama di dunia
Di Surat alFatir,
Para penghuni neraka berteriak, minta dibangkitkan kembali untuk melakukan “amal shalih” yang lain
Jangan jangan mereka dulu beramal shalih tetapi bukan amal shalih yang merupakan tugas langitnya
Padahal Allah sudah berikan cukup waktu usia 40 tahun untuk menemukannya
Saudaraku,
Jika kini usia kita menjelang 40 atau lebih sedikit
Mari segeralah temukan Misi hidup kita, sungguh itulah Tugas Langit kita
Itulah alasan kita dihidupkan dan ditakdirkan berjalan di atas bumi
Ketahuilah Agama kita tak mengenal Pensiun sampai Kematian kita
Hanya Allahlah yang punya otoritas untuk memensiunkan kita
Kita tak bebas tugas, sampai Allah takdirkan menemuiNya
Untuk melaporkan Tugas Langit spesifik kita, yang kita tunaikan sepanjang hidup di dunia
Semoga Tugas yang kita tunaikan itu bukan “Amal Shalih” yang lain
Maka mendekatlah kepada Allah, mintalah petunjukNya
Agar dibimbing untuk menemukan Misi Hidup kita di sepertiga akhir hayat kita
Katakanlah ya Muhammad, setiap kalian beramal menurut bakat pembawaan masing masing, namun Robbmulah yang paling tahu siapa yang paling benar Jalannya atau Misi Hidupnya.
#fitrahbasedlife
Reff: