- Dakwah, FBE, IMTAQ, Mutiara Pagi

Pertanyaan seorang Ibu yang cemas anaknya masuk SD

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Pertanyaan seorang Ibu yang cemas anaknya masuk SD

_________Ibu

Ustadz Ini pertama kalinya punya anak masuk SD, rasanya deg deg ser, dan jadi sensitif setiap mendengar setiap ceritanya 🤭

Anak saya barusan masuk SD tp sayangnya di kelas ada anak yg agak usil,, beberapa kali anak saya cerita sampai nangis krn diusilin.
Bentuk keusilannya: plorotin celana, narik jilbb sampe kelihatan rambutnya, nglemparin tisu yg ada ingus temennya, bahkan sampe nglepeh makanan yg sdh dikunyahnya ke piring anak saya..

Saya sudah lapor ke wali kelasnya, dan udah dipindah tempat duduknya, tapi trnyta masih aja usilnya berlanjut..
Baiknya gmn ya Ustadz?

Yang kedua, anak saya pernah nyeletuk, “besok aku gak mau sekolah, capek lho ma..” Istirahatnya sedikit.. Ak mau sekolah di rumah aja kyk gen halilintar..

Gimana ya Ustadz.. Apakah ini bentuk adaptasi? Dari TK yg serba santai, menuju ke SD yg pulangnya jam 14, hbs itu lanjut Tahfid sampai sore. Dulu selalu tidur siang, sekarang udh ga pernah lagi..

Bagaimana sikap terbaik sebagai orang tua ya Ustadz?

_________Ustadz

Ananda usia berapa?
Sekolah SD nya negeri, SIT atau SA atau …?
Sifat anak bunda apakah Emphatynya besar atau sangat suka berteman …?
Adakah perubahan sifat belakangan ini yg bukan dirinya?

________Ibu

SIT usia 7th, iya ust empati, lembut perasaan
perubahan sifat tdk ada ust

__________Ustadz

Secara usia sdh cukup, walaupun beberapa anak usia 7 tahun masih penyesuaian diri ke tahap latih. Bisa juga adaptasi, tetapi memang pulang pkl 14 itu membuat ananda tertekan apalagi tdk bisa tidur siang. Tidur siang ini penting sebenarnya, karena usia segitu masih butuh tidur 12-14 jam sehari semalam.

Secara sifat, anak2 yg lembut perasaan umumnya mudah dibully, karena agak baperan, dan tak suka diganggu. Bagi pembully, anak spt ini malah mengasyikan utk terus diganggu, krn anak bunda pasti melayani dgn baperannya.

Jika tak ada perubahan sifat atau ada sifat baru yg tak biasa, maka ananda baik2 saja, hanya masalah sifat aslinya yg memang rentan dibully disamping waktu belajar yg berubah drastis dan berat.

Saran saya
1. Ajarkan anak bunda utk menghindar atau lari jika diganggu atau laporkan guru. Minta kepadanya utk menyadari sifatnya bahwa ia anak yg tak suka konflik, perasaannya dalam dll. Katakan itu keren banget, tetapi keterbatasannya adalah mudah dijailin. Maka minta ia utk tak melayani atau tak menunjukkam bapernya.
2. Upayakan tidur lebih awal, misalnya paling lambat pkl 8.00 malam dan tidur sepulang sekolah sampai ashar agar terpenuhi 12 jam tidurnya
3. Tidak perlu menekan ananda utk berprestasi , rileks saja. Prestasi akademis bukan penentu kesuksesan, tetapi fitrah yg tumbuh baiklah penentu kesuksesan, spt gairah beribadah, gairha belajar, gairah utk peran2 keperempuanan atau kelelakian, gairah pd aktifitas yg sesuai sifatnya. Anak baperan atau penuh perasaan biasanya sangat suka menulis, menanam bunga dll nah cari aktifitas atau sanggar yg sesuai sifatnya ya agar tak melulu akademis

________Ibu

Siap Ustadz.. terimakasih banyak atas saran dan waktunya.. semoga Allah selalu melindungi Ustadz sekeluarga

Reff:

Reff:

https://twitter.com/harrysan05/status/1022981548407025665

About dimaspramudia

Read All Posts By dimaspramudia

1 thought on “Pertanyaan seorang Ibu yang cemas anaknya masuk SD

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.