Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.
Ketiadaan…
Apa yg bisa menjelaskan ada sebagian orang berkarir sesuai bakatnya sampai sangat terkenal & tenar serta berlimpah materi dan kekayaan, banyak memberi manfaat sumbangan bagi banyak orang dsbnya, lalu akhir hidupnya menderita, pernikahannya berantakan, bahkan ada yang bunuh diri, padahal sebagian mereka orang beragama dan cukup rajin beribadah, banyak bersedekah dstnya?
Apa yang bisa menjelaskan ada sebagian orang nampak menjalani kehidupan berdakwah, pandai dalam ilmu agama,, bahkan sampai banyak pengikut dan penggemar, sebagian mereka menjabat posisi penting pemerintahan atau petinggi partai atau organisasi masa Islam, lalu kemudian mengalami sisa kehidupan yang berantakan dan penuh penyesalan, pernikahan dan keluarganya lumayan kacau, poligaminya cuma syahwati, sebagian terkena kasus korupsi dan dipenjara dstnya?
Apa yang bisa menjelaskan ada sebagian orang orang idealis berjuang, mengerahkan seluruh fikirannya, seluruh waktunya, jaringannya untuk memperjuangkan hal yang mereka rasakan sebagai musuh kehidupan, namun kemudian akhirnya mengalami kejenuhan, idealismenya tergerus, lalu menyerah dan ingin pensiun berjuang bahkan sebagian menggadaikan idealismenya pada dunia, seperti jabatan, materi dstnya bahkan mendukung sesuatu yang dulu dimusuhinya dstnya?
Yang bisa menjelaskan adalah ketiadaan Misi Hidup yang ajeg dan berorientasi langit dalam menjalani kehidupannya, yang berangkat dari panggilan jiwa atau panggilan langit, yaitu titik kesadaran (titik pertaubatan) untuk membuat perubahan yang Allah ridhai dalam suatu bidang kehidupan dengan membawa solusi yang jelas bagi ummat, sesuai bakatnya dengan inovasi tiada henti, yang mendamaikan manusia dan melestarikan alam, mengelola dengan baik kelurganya dalam menjalankan misinya itu, tak merasa benar sendiri dengan melibatkan beragam komunitas untuk berkolaborasi dstnya dengan orientasi keridhaan Allah SwT
#fitrahbasedlife
Sumber: