Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Ka’ab bin Malik terdiam dan merasa sedih yang luar biasa ketika sang Rosul Mulia tidak menjawab salamnya, dan begitu juga para sahabat yang lainya yang selama ini bersama-sama berjuang dalam menegakan kalimat Allah SWT.
Ka’ab bin malik termenung dan menyadari kesalahannya karena lalai tidak ikut dalam perang Tabuk yang dipimpin oleh Rosulullah S.A.W dan sibuk dengan hartanya.
Hingga suatu ketika ada dua orang yang mencari Ka’ab bin Malik dan bertanya kepada para penduduk Madinah pada waktu itu, dan di tunjukilah dimana posisi Ka’ab bin Malik berada.
Kedua orang tersebut adalah utusan Raja Mesir yang memberikan sepucuk surat kepada Ka’ab bin Malik, dibukalah perlahan surat itu dan dibaca isinya.
Raja Mesir mengetahui apa yang terjadi antara dirinya dengan Muhammad S.A.W dan juga para sahabat yang lainya.
Di dalam surat tersebut Raja Mesir meminta Ka’ab bin Malik untuk bergabung dengan pasukannya dan berbalik memusuhi Muhammad S.A.W.
Ka’ab bin Malik lalu merobek-robek surat tersebut dan berkata : “Aku lebih memilih SETIA bersama Allah dan Rosulnya walau harus nyawa jadi taruhannya”.
Cibiran
Bujuk rayu dunia
Tak mengubah cintaku pada dakwah
“Karena Ku Memilih Setia”
Jumat Penuh Berkah
Dr. H. Agus Setiawan, Lc. MA