Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.
Fitrah, The Golden Ratio and Life Design
Tentang Fitrah
Setelah jasad disempurnakan di alam rahiem selama 3 x 40 hari atau 4 bulan, maka ditiupkanlah ruh yang suci sehingga paduan jasad yg bersifat tanah bertemu dengan ruh yg bersifat langit itu disebut dengan jiwa atau nafs. Kemudian Allah instal fitrah kepada jiwa itu, sebagaimana persaksian kpd jiwa di alam rahiem bahwa Allah adalah Robb, maka terinstalah fitrah keimanan dan juga fitrah lainnya.
Fitrah itu disebut para Ulama sebagai bawaan baik (innate goodness) atau lengkapnya dikatakan innately predisposed to know God and to be good, yaitu secara bawaan telah dipasangkan kemampuan untuk mengenal Tuhan dan untuk menjadi baik.
Dalam konsep fitrah seperti ini, Islam tak mengenal konsep anak lahir seperti kertas kosong atau konsep manusia lahir kebetulan atau konsep anak membawa dosa warisan (innate sins), tetapi anak lahir dengan membawa benih kebaikan dan kesiapan menerima Kitabullah. Karenanya Islam dan fitrah itu kompatibel, keduanya cahaya yang saling menguatkan.
Lebih lanjut lagi bahwa fitrah bukan sekedar benih kebaikan tetapi juga benih yang membawa pola kehidupan kita kelak atau semacam blueprint kehidupan kita selama di dunia. Benih itulah kelak yang akan menjadi potensi dan peran kebaikan untuk menjalani penugasan atau misi hidup selama di dunia
Tentang Golden Ratio
Penelitian penelitian lama maupun baru, semakin menemukan bahwa alam semesta benar benar dirancang dengan penuh perhitungan dan keteraturan. Adalah fibonacci seorang pakar matematika yang menemukan sebuah deret yang diberi nama barisan fibonacci, yaitu sebuah barisan yang suku berikutnya adalah selalu menjumlahkan dua suku sebelumnya.
Yaitu 0,1,1,2,3,5,8,13,21 dstnya. Jika suku ke n dibagi dengan suku ke n-1 maka hasilnya selalu menunjukkan angka 1,618…. Inilah angka yang kemudian disebut sebagai golden ratio atau disebut juga the fingerprint of God atau ada yang menyebut God’s number.
Angka 1.618 ini ternyata bukan angka sembarangan sampai disebut Angka Tuhan. Faktanya banyak penelitian membuktikan bahwa baik deret fibonacci maupun rasio emasmya merupakan angka yg terdapat di alam.
Misalnya pada tubuh kita, jarak dari pusar ke telapak kaki jika dibandingkan dengan tinggi tubuh seluruhnya maka diperoleh angka 1.618. Begitupula angka 1.618 diperoleh dari perbandingan panjang pundak ke ujung jari tangan dengan siku ke ujung jari tangan, juga diperoleh dari perbandingan pinggang ke telapak kaki dengan lutut ke telapak kaki, juga perbandingan antara jarak bibir ke tengah pertemuan alis dengan panjang hidung, lebar lubang hidung dengan lebar hidung, juga perbandingan bronkia pendek dan bronkia panjang di paru paru kita dstnya.
Ditemukan juga pada peta dunia, bahwa perbandingan jarak dari Mekah ke Kutub Utara dan Mekah ke Kutub Selatan adalah 1.618. Ditemukan juga pada kelopak bunga yg membentuk deret fibonacci, juga pada kelahiran anak anak kelinci dstnya.
Apakah cuma imajinasi ahli matematika?
Di alam semesta lebih dahsyat lagi. Penemuan menakjubkan pada pola cangkang Moluska, makhluk yang dianggap lemah dan primitif, ternyata cangkangnya merupakan keteraturan yang dahsyat berupa spiral cerdas hasil barisan fibonacci. Bagaimana makhluk primitif ini punya kecerdasan bahwa spiral logaritmik itu paling cocok dengan kebutuhan tumbuh dirinya?
Jika deret fibonacci, kita buat bujur sangkar yang panjang sisinya mengikuti deretnya, lalu kita tumpuk bujur sangkar bujur sangkar tsb lalu buat setengah lingkarah di dalam setiap bujursangkar sehingga terhubung maka akan membentuk pola spiral logaritmik yang serupa dengan cangkang moluska.
Sesungguhnya Allahlah yang mengatur segala kecerdasan ini bukan alam, Allahlah yang menciptakan benih dan menyediakan jalan bagi tumbuh kembangnya semua benih yang diciptakanNya. Benih itu telah menyimpan jalan hidupnya sendiri karena Allah telah menginstal dan menyediakan jalan setiap ciptaannya.
Life Design based on Fitrah
Dua topik di atas, fitrah dan golden ratiio, semoga memberikan kita hikmah atau insight yang dalam bahwa tiada yang kebetulan di muka bumi, bahwa semua makhluk bukan hanya diciptakan namun disediakan benih dan juga disediakan jalannya agar tumbuh kembang sesuai tahapannya dan bahkan memberi buah manfaat bagi semesta.
Mari kita rancang hidup kita dengan lebih baik dan bahagia dengan memahami dan mengobservasi pola seluruh aspek fitrah kita karena sesungguhnya Allah telah menyediakan jalan bagi fitrah kita untuk tumbuh berkembang melingkar mekar seperti spiral sesuai tahapannya.
Merancang hidup sesuai fitrah akan membawa kita kepada menemukan jalan hidup berupa peran spesifik atau misi hidup yang Allah kehendaki. Selamat merancang hidup kita, hidup keluarga kita dan hidup anak anak kita sesuai fitrah
Salam Pendidikan Peradaban
#fitrahbasededucation
#pendidikanberbasisfitrah
Reff:
Fitrah, The Golden Ratio and Life Design
Tentang Fitrah
Setelah jasad disempurnakan di alam rahiem selama 3 x 40 hari atau 4 bulan, maka ditiupkanlah ruh yang suci sehingga paduan jasad yg bersifat tanah bertemu… https://t.co/X300kpI7zT
— harry santosa (@harrysan05) August 2, 2018