- IPTEK

Daftar Ilmuwan Muslim yang Berpengaruh di Dunia

Beberapa ilmuwan muslim memiliki pengaruh yang kuat dan meletakkan dasar-dasar pengetahuan ilmiah modern. Berikut ini ilmuwan-ilmuwan muslim yang berkontribusi untuk dunia sains.

Abu Bakar al Razi

Abu Bakar Muhammad bin Zakaria al Razi atau dikenal sebagai Abuk Bakar al Razi atau Razhes di dunia Barat merupakan seorang sarjana terkemuka dalam dunia Islam di masa-masa awal.

Al Razi dapat disebandingkan dengan Muslim ilmuwan lainnya seperti Ibnu Sina. Dalam menghasilkan karyanya, Razi terpengaruh oleh kajian Hipokrates dalam bidang kedokteran Yunani klasik.

Dilaporkan Science Museum, Abu Bakar al Razi banyak menulis buku tentang berbagai mata pelajaran medis dan ilmiah. ‘Al Mansuri’ dan ‘Al Hawi’ merupakan buku Razi yang membahas mengenai kedokteran dan telah diterjemahkan dalam beberapa bahasa.

Buku miliknya telah menjadi teks rujukan bagi mahasiswa kedokteran Islam dan eropa selama berabad-abad. Selain melahirkan buku, ia juga dikenal sebagai pengamat dan juga peneliti yang andal.

Salah satu yang menjadi temuan terbesar Razi ialah perbedaan antara campak dan cacar. Melalui obervasi, ia menemukan bahwa keduanya merupakan penyakit yang berbeda yang disebabkan oleh radang kulit dan ruam.

Al Razi dilahirkan pada 854 CE di Teheran, Iran, dan meninggal dunia pada 932 CE di Rey, Iran.

Ibnu Khaldun

Sosok ilmuwan Muslim bernama Ibnu Khaldun terkenal dengan kitab ‘Muqaddimah’ yang menjadi sumber dari ilmu filsafat, sejarah, ilmu sosial, demografi, histografi, dan sejarah budaya.

Ibnu Khaldun memiliki nama lengkap Abdurahman bin Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Al-Hasan bin Jabir bin Muhammad bin Ibrahim bin Abdurahman bin Ibn Khaldun.

Ia dilahirkan pada 27 Mei 1332 di Tunis, Tunisia yang dikenal sebagai ilmuwan Arab terbesar. Sepanjang hidupnya, ia telah berkelana ke berbagai negara seperti Maroko, Spanyol, Afika Selatan, dan Mesir.

Ibnu Khaldun sempat dicurigai sebagai partisipan dalam pemberontakan yang kemudian dijebloskan ke dalam penjara. Setelah dua tahun, ia kemudian dibebaskan.

Karyanya yang terkenal yakni ‘Muqaddimah’ yang disusunnya selama berada di Aljazair selama empat tahun. Ia mempelajari sejarah universal dan memberikan metode historis untuk memberikan kriteria dalam menentukan kebenaran sejarah sebagaimana dilansir Britannica.

Al Farabi

Sosok Al Farabi dikenal sebagai ilmuwan di bidang filosofi yang memisahkannya dari paham teologi. Pria dengan nama lengkap Abu Nasr Muhammad Al Farabi lahir pada 870. Ia wafat pada 950 Masehi.

Al Farabi menyelesaikan karier pendidikannya di Farab dan Bukhara namun kemudian pindah ke Baghdad untuk pendidikan yang lebih tinggi. Hal itu terjadi saat ia memperoleh gelar master di bidang bahasa dan juga menguasai beberapa cabang pengetahuan lainnya serta teknologi.

Dilaporkan Famous Scientist, ia memiliki kontribusi dan jasa di bidang sains, filsafat, logika, sosiologi, pengobatan, matematika, dan musik. Hanya saja yang menjadi bidang fokusnya adalah filsafat, logika, dan sosiologi yang juga dikenal sebagai ensiklopedis.

Karena kecenderungannya terhadap pemikir Yunani Plato dan Aristoteles, Al Farabi dijuluki sebagai guru kedua oleh orang di sekitarnya. Ia percaya bahwa terdapat kekuatan mahatinggi yang telah menciptakan dunia melalui latihan kecerdasan yang seimbang.

Karena pemikiranya tentang logika, Al Farabi memiliki perhatian khusus terhadap hal yang rasional dan menganggap logika sebagai bagian dari diri manusia yang abadi. Salah satu karya Al Farabi yang mengandung klasifikasi ilmu antara lain kitab Ihsa al Ulum yang terserap dari epistemologi aliran Neoplatonisme dan Aristoteles.

Sumber:
–https://techno.okezone.com/read/2017/09/24/56/1782091/daftar-ilmuwan-muslim-yang-berpengaruh-di-dunia-siapa-saja?utm_source=techno&utm_medium=techno_box&utm_campaign=headline

About dimaspramudia

Read All Posts By dimaspramudia

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.