- Dakwah, FBE, IMTAQ, Mutiara Pagi

Apakah Aku Sudah Siap Menikah?

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

Apakah Aku Sudah Siap Menikah?

Siap Menikah?

(Edisi khusus para Single Lillah)

Yang pertama, bagaimana mengukur kesiapan?

Kata orang bijak kita tak akan pernah benar benar siap menikah, sampai menikah. Pernikahan itu memang bukan ketika siap semua hal, justru pernikahan itu langkah awal untuk merajut kesiapan dan kebahagiaan sempurna.

Itulah mengapa dalam Islam, menikah itu memang disebut “separuh Dien”, maka kita diminta mengupayakan lagi separuhnya lagi setelah menikah. Berarti separuh agama, harus dicapai di awal pernikahan.

Namun masalahnya, yang setengah Dien itu apabila tak dipersiapkan baik baik, maka kelak dalam pernikahan, alih alih memperjuangkan separuhnya, malah akan menyusahkan anak orang (pasangan), menyusahkan diri kita bahkan menyusahkan anak sendiri dari pernikahan itu. Lalu bagaimana mengukur “separuh dien” itu?

(Artikel Fitrah tak Tuntas, Pernikahan Terancam Kandas
https://www.facebook.com/harry.hasan.santosa/posts/10219116908903728 )

Yang kedua, bahwa menikah itu mencari kebahagiaan, namun anehnya banyak pasangan setelah menikah justru kehilangan banyak kebahagiaan atau pura pura bahagia atau istilah yang sering kita dengar “ya nikmati aja” atau “ya syukuri aja”.

Mengapa? Bisa jadi karena salah memahami konsep bahagia? Bisa jadi karena memang tak tahu jalan menuju kebahagiaan? Lalu apa hubungan kebahagiaan dengan separuh Dien?

Yang ketiga, sering kita dengar ucapan, “yang penting saling pengertian”, “komunikasi yang efektif” dstnya, tapi kenyataannya sehebat teknik komunikasi dan teknik untuk saling pengertian, tetap saja membuat banyak bahtera rumah tangga bubar. Umumnya paling banyak di tahun ke 5 pernikahan, tahun ke 10 pernikahan dan tahun ke 20 pernikahan. Mengapa?

Lalu bagaimana kita mengetahui dan mengukur bahwa diri kita sudah siap menikah, makna bahagia dalam makna sesungguhnya? Bagaimana mengukur setengah Dien itu telah tercapai?

Fitrah adalah Kesiapan Menerima Dien

Ibn Mandzur memberikan definisi bahwa fitrah adalah kondisi konstitusi dan karakter yang dipersiapkan untuk menerima Dien.

Pemaknaan fitrah secara nasabi diambil dari beberapa ayat dan hadits Nabi. Pemaknaan secara nasabi ini kemudian memunculkan keragaman makna fitrah. Para ahli mengatakan fitrah bisa berarti suci (althuhr), fitrah bermakna potensi berislam (al-din al-Islâmy), fitrah bermakna pengakuan keesaan Allah (tauhid Allah), fitrah bermakna kondisi selamat (al-Salamah) dan kosistensi (al-Istiqâmah), fitrah bermakna ketulusan (al-Ikhlalsh), fitrah bermakna suatu kondisi untuk menerima kebenaran (al-isti’dâd li qabûl al-haq), fitrah juga bermakna potensi dasar yang dimiliki oleh manusia atau perasaan untuk beribadah (syu’ur li al-ubudiyah). Fitrah juga bermakna ketetapan atau taqdir asal manusia mengenai kebahagiaan (al-sa’adah) dan kesengsaraan (al-syaqawat) hidup, dan fitrah bermakna tabiat atau watak asli manusia (thabiiyah al-insân)

Dari berbagai definisi di atas kita dapat menyimpulkan bahwa Fitrah dapat dijadikan ukuran seberapa kebaikan Dien seseorang, seberapa bahagia seseorang, termasuk seberapa seseorang sudah memperoleh separuh Dien.

8 Aspek Fitrah = 8 Aspek Kebahagiaan = 8 Dimensi Kesiapan Menikah

Dari berbagai pendapat Ulama, khususnya Imam alGhazali, maka fitrah dapat diklasifikasikan menjadi 8 aspek fitrah, yaitu fitrah keimanan, fitrah bakat, fitrah belajar dan bernalar, fitrah seksualitas, fitrah individualitas dan sosialitas, fitrah estetika dan bahasa, fitrah jasmani dan fitrah perkembangan.

Ke 8 Aspek Fitrah ini ibarat benih jika tumbuh paripurna maka ia menjadi 8 dimensi kehidupan yang utuh dan menentukan kebahagiaan juga menentukan seberapa tingkat dien seseorang.

8 Dimensi Kehidupan sesuai Fitrah itu sbb

Fitrah Keimanan akan tumbuh menjadi Kesiapan & Kebahagiaan dalam dimensi Spiritual Life
Fitrah Bakat akan tumbuh menjadi Kesiapan & Kebahagiaan dalam dimensi Worklife/BusinessLife
Fitrah Belajar dan bernalar akan tumbuh menjadi Kesiapan & Kebahagiaan dalam dimensi LearningLife
Fitrah Seksualitas akan tumbuh menjadi Kesiapan & Kebahagiaan dalam dimensi Family Life
Fitrah Individualitas dan Sosialitas akan tumbuh menjadi Kesiapan & Kebahagiaan dalam dimensi Social Life
Fitah Estetika dan Bahasa akan tumbuh menjadi Kesiapan & Kebahagiaan dalam dimensi Aesthetic Life
Fitrah Jasmani akan tumbuh menjadi Kesiapan & Kebahagiaan dalam dimensi Health Life
Fitrah Perkembangan akan tumbuh menjadi Kesiapan & Kebahagiaan dalam dimensi Growth Life

Mengukur Kesiapan atau Kebahagiaan

Kita dapat mengukur Kesiapan dan Kebahagiaan dengan assessment fitrah sbb

0-3 tidak antusias dan atau tidak konsisten (walau melakukan)
4-5 antusias dan konsisten dalam aktifitas namun hanya personal (strong conception)
6-7 punya peran melebar di lingkung atau masyarakat namun sedikit manfaat (strong potency)
7-8 punya peran meluas di lingkung atau masyarakat dan banyak manfaat (strong existency) –
10 (biarkan kosong utk pengembangan)

FITRAH KEIMANAN (SPIRITUAL LIFE)
1-3 tidak antusias dan atau tidak konsisten beribadah, tidak bergairah pada pembahasan topik agama dsbnya. Atau beribadah, ikut kajian, aktif di dakwah tapi robotik mekanistik
4-5 antusias dan konsisten beribadah, kesadaran beragama & suka diskusi agama
6-7 antusias dan konsisten terlibat dakwah namun masih belum banyak manfaatnya. Punya personal mission atau keyakinan menolong agama Allah dalam sebuah bidang namun belum mantap benar dan belum tajam solusinya
7-8 terlibat intens, punya personal mission atau misi personal menyeru/menolong agama Allah pada suatu bidang, sangat bersemangat dalam dakwah di bidang itu dan banyak manfaatnya / banyak memberi solusi
10 …

FITRAH BAKAT (WORKLIFE/BUSINESSLIFE)
1-3 tidak kenal sifat unik dirinya walau punya banyak aktifitas, kenal sifat namun tak banyak digunakan pd aktifitas. Masih bingung apakah karir atau bisnis sesuai bakat. Orientasinya masih sekedar cari uang atau cari kesenangan
4-5 kenal sifat unik/fisik unik dirinya dan punya aktifitas yg relevan dgn sifatnya namun sebatas hobby atau juga dalam karir namun belum banyak manfaatnya, orientasinya masih karir semata
6-7 punya peran dan karya solutif yang relevan dengan sifat dan menjadi bagian penting dari misi hidup, dan orientasinya bukan uang dan karir, mulai memberi solusi manfaat di masyarakat atau ummat walau belum banyak
8-9 punya peran solutif atau karya solutif sesuai bakat, di dalam bidang kehidupan, yang memberi banyak manfaat dan terkait kuat dengan misi hidup personal
10 …

FITRAH BELAJAR (LEARNING LIFE)
1-3 tak bergairah dan tak konsisten belajar. Belajar namun mekanistik atau cuma karena uang, jabatan, kesenangan, ijasah dsbnya
4-5 bergairah belajar dan tertarik hal hal baru, dan semangat melakukan riset, oriantasinya masih belajar untuk belajar, belajar untuk status dll
6-7 bersemangat melakukan riset riset atau inovasi bagi karya/peran sehingga memberi manfaat walau sedikit, sudah terkait kuat dengan misi personal
8-9 banyak melakukan inovasi yang relevan dengan misi hidup sehingga memberi banyak manfaat untuk masyarakat
10 …

FITRAH SEKSUALITAS (FAMILY LIFE)
1-3 bingung identitas gender, tahu identitas gendernya namun banyak berada dalam lingkungan yg berbeda gender. Punya imaji buruk tentang lelaki atau perempuan
4-5 bangga dengan identitas gender, memiliki kedekatan yang kuat dengan keluarga, orangtua, cukup supply maskulin dari ayah, cukup supply feminim dari ibu.
6-7 Keinginan menjadi Ayah yang baik atau Ibu yang baik. Punya role model ayah yang baik atau ibu yang baik, merasa sangat siap menikah. Memahami dan siap menjalani peran KeayahBundaan
8-9 Merasa bangga dan bahagia dalam menjalankan peran keayahan/kebundaan & kesuamian/keistrian
10 …

FITRAH INDIVIDUALITAS DAN SOSIALITAS (SOCIAL LIFE)
0-3 tidak percaya diri, takut bersosial, mudah dibully atau suka membully
4-5 punya percaya diri, merasa mampu (self efficacy ) dan keberanian mengambil keputusan namun untuk keperluan pribadi. Memiliki kemampuan self regulation dan self confidence juga self development
6-7 mampu berkolaborasi dalam sosial, other development, memimpin, memberi kontribusi namun masih sedikit
7-9 kolaboratif leadership dengan manfaat yang banyak atau mampu membangun komunitas
10 …

FITRAH ESTETIKA DAN BAHASA (AESTHETIC LIFE)
1-3 sering tak mampu mengekspresikan gagasan dan perasaan atau tak sensitif pada Bahasa baik verbal dan non verbal, tak sensitive keindahan dan kedamaian
4-5 secara personal aspek keindahan terpenuhi, baik dari tutur, perasaan, gagasan keindahan, punya waktu cukup travelling dan hobby atau membaca karya sastra dll
6-7 secara sosial mulai terlibat dalam kegiatan kegiatan yang membuat dunia lebih harmoni dan lestari (damai dan hijau), misalnya menyelamatkan alam, keharmonian masyarakat, keindahan budaya dll
8-9 banyak berkontribusi untuk membuat dunia lebih indah, damai dan bahagia
10

FITRAH JASMANI (HEALTH LIFE)
1-3 banyak masalah pada pola makan, atau pola tidur atau pola kebersihan atau pola gerak (malas gerak)
4-5 secara personal punya keteraturan yang baik dalam pola makan,tidur,bersih, gerak, misal punya olahraga favorit dll
6-7 secara sosial mulai berkontribusi membuat lingkungan lebih alami, bersih dan sehat
8-9 membuat gerakan sosial untuk kebersihan dan kesehatan dengan banyak manfaat, kesehatan mendukung perjuangan
10 …

FITRAH PERKEMBANGAN (GROWTH LIFE)
1-3 ada innerchild atau masa lalu yang sering menghambat pengembangan diri atau kurang penghargaan diri. Susah merubah mindset. Sering menyalahkan orang atas pengembangan diri
4-5 memiliki percaya diri dan kesadaran untuk mengembangkan diri, memiliki kedewasaan yang memadai
6-7 serius melakukan pengembangan diri dan tingkat kedewasaan untuk mengembangkan oranglain walau tidak banyak
8-9 mengambil alih tanggungjawab menyelesaikan masalah ummat dan banyak mengembangkan orang lain
10 …

Memahami Score

Apabila kita berikan score 1 – 10 maka

Jika Anda memiliki skor 8 hingga 10 untuk setiap kategori, selamat! Anda sangat siap menikah dan bahagia di 8 dimensi kehidupan ini. Sangat penting Anda mempertahankan apa yang Anda lakukan untuk memastikan Anda tetap siap dan bahagia di area ini, namun jangan mengabaikan bahwa mungkin ada area untuk perbaikan. Ini penting untuk memastikan Anda tidak membatasi potensi fitrah Anda untuk pertumbuhan dan kebahagiaan lebih lanjut di dimensi kehidupan ini.

Jika Anda memiliki skor 6 hingga 7 untuk kategori mana pun, Anda cukup siap menikah dan bahagia secara manfaat pada masyarakat di dimensi kehidupan ini, tetapi pasti ada peluang untuk mengeksplorasi ide untuk meningkatkan manfaat lagi pada skala ini.

Jika Anda memiliki skor 4 hingga 5 untuk kategori mana pun, Anda cukup siap menikah dan bahagia secara personal di dimensi ini, tetapi pasti ada peluang untuk mengeksplorasi ide untuk meningkatkan kesiapan personal lebih luas pada skala ini.

Jika Anda memiliki skor 1 hingga 3 untuk kategori mana pun, Anda tidak terlalu siap dan kurang bahagia dalam dimensi kehidupan ini dan Anda perlu mencari cara untuk meningkatkan kesiapan dan kebahagiaan Anda di sini.

Tidak perlu merasa rendah tentang skor ini, karena skor 0 hingga 3 penuh dengan peluang! Saya menganggap ini sebagai sesuatu yang sangat menarik ketika seseorang memiliki skor yang lebih rendah seperti halnya individu belum sepenuhnya mengeksplorasi peluang yang tersedia bagi mereka. Ini juga merupakan area di mana individu dapat tumbuh paling banyak dan mendapatkan nilai paling banyak!

Silahkan mengukur kesiapan menikah diri anda, semoga membantu..

Sumber:

About dimaspramudia

Read All Posts By dimaspramudia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.