- Dakwah, FBE, IMTAQ, Mutiara Pagi

1/8 Menghabiskan 5/7

#fitrahbasedlife

Bismillah.. semoga postingan kali ini disertai rahmat dan berkah Allah SWT.
Reff Mubaligh: Harry Santosa.

1/8 Menghabiskan 5/7

Dalam kehidupan setidaknya manusia menjalani 8 dimensi kehidupan sesuai fitrahnya, yaitu
SpiritualLife (tumbuh dari benih fitrah keimanan – kebutuhan utk terlibat dakwah, aktifitas beragama dll)
WorkLife atau BusinessLife (tumbuh dari benih fitrah bakat – kebutuhan berkarir/bisnis sesuai bakat)
EducationLife (tumbuh dari benih fitrah belajar n bernalar – kebutuhan terus belajar n berinovasi)
FamilyLife (tumbuh dari benih fitrah seksualitas & cinta- kebutuhan membersamai pasangan & anak)
SocialLife (tumbuh dari benih fitrah individualitas & sosialitas – kebutuhan bersosial atau berkomunitas)
AestheticLife (tumbuh dari benih fitrah estetika n bahasa- kebutuhan travelling,sastra, seni, hobby)
HealthLife (tumbuh dari benih fitrah jasman- kebutuhan gerak, tidur , bersih, makan yang sehat)
GrowthLife (tumbuh dari benih fitrah perkembangan)

Pemenuhan secara seimbang baik kualitas maupun kuantitas pada 8 aspek kehidupan di atas tentu sangat menentukan kebahagiaan hidup seseorang karena setiap pemenuhan atas kebutuhan fitrah berpengaruh pada tingkat kebahagiaan. Perlu dicatat bahwa kebahagiaan berbeda dengan kesenangan sesaat. Jadi ukuran kebahagiaan bukan kesenangan sesaat tetapi rasa tercapainya kepuasan jiwa dalam setiap dimensi kehidupan tsb.

Level minimal kebahagiaan adalah antusias dan konsisten dalam semua dimensi kehidupan di atas. Atau setidaknya koheren antara apa yang kita yakini (value atau keimanan atau misi hidup), dengan siapa diri kita (bakat atau kompetensi) dengan apa yang kita lakukan dalam dimensi hidup tsb sehingga memberi manfaat pada diri atau jiwa kita.

Level maksimalnya tentu saja Allah ridha. Untuk keridhaan Allah ini tentu saja, kita tidak pernah benar benar tahu, hanya berupaya agar diri kita merasa ridha (tenang dan puas) pada 8 dimensi kehidupan tsb dan memohonkan Allah ridha.

8 dimensi kehidupan sesuai fitrah yang menentukan kebahagiaan hakiki hidup kita, bahwa ke 8 dimensi tersebut harus dipenuhi secara seimbang baik mutu maupun waktu, sehingga kita menjalani kehidupan yang seimbang (life balancing) atau kehidupan yang bahagia.

Sekarang mari kita soroti, seberapa porsi masing masing dari 8 dimensi kehidupan tsb dalam sepekan. Perhatikan bahwa umumnya manusia paska revolusi industri, menggunakan waktu hidupnya sebagian besar untuk sekolah formal ketika masa anak sampai pemuda, kemudian ketika dewasa lebih banyak menggunakan waktunya untuk berkarir atau berbisnis, setidaknya 5/7 waktunya dalam sepekan.

Walhasil, 7/8 dimensi kehidupan lainnya, dijejalkan pada waktu weekend, sabtu dan ahad. Spiritual Life, Family Life, Aesthetic Life, Health Life, Social Life, Growth Life dijejalkan pada akhir pekan.

Maka bisa dibayangkan apabila urusan family life harus berebut waktu dengan dimensi kehidupan lain seperti sociallife, aestheticLife dll di akhir pekan, maka pantas apabila kehidupan berumahtangga kemudian menjadi kurang “gizi”, kurang porsi pemenuhan kebahagiaannya, sehingga pantas banyak terjadi perselingkuhan, kdrt, perceraian, anak gagal didik dstnya.

Maka mari kita rencanakan dan upayakan kehidupan yang seimbang (tawazun) dalam semua aspek fitrah atau 8 dimensi kehidupan agar bahagia, jiwa kita tenang, hati kita ridha, insyaAllah Allahpun ridha. Dan ingat bahwa dunia kita adalah potret akhirat kita.

Salam Pendidikan Peradaban

#fitrahbasedlife

Reff:

About dimaspramudia

Read All Posts By dimaspramudia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.