- ODOS

🌴🌴🌴 🐫🐫🐫 🌴🌴🌴 🌍ONE DAY ONE SIRAH 🌍 πŸŒ€ Β MATERI 20 Β JILID 1 πŸŒ€

🐫 *TEBUSAN SERATUS UNTA*🐫
Dengan membajakan hati, Abdul Muthalib Β menuntun Abdullah menuju sebuah tempat di dekat sumur Zamzam yang terletak di antara dua berhala Isaf dan Na’ila. Di tempat itulah biasanya orang orang Mekah melakukan pengurbanan hewan untuk dewa dewa mereka. Namun, masyarakat semakin keras menghalangi Abdul Muthalib melakukan niatnya. Akhirnya, kekerasan hatinya pun luluh.
β€œBaiklah, tetapi apa yang harus kulakukan agar berhala tetap berkenan kepadaku?”
β€œKalau penebusannya dapat dilakukan dengan harta kita, kita tebuslah,” kata Mughirah bin Abdullah dari suku Makhzum.
Setelah diadakan perundingan, mereka sepakat menemui seorang dukun di Yatsrib.Β 
β€œBerapa tebusan kalian?” tanya dukun wanita itu.
β€œSepuluh ekor unta.”
β€œKembalilah ke negeri kalian. Sediakan tebusan 10 ekor unta. Kemudian undi antara unta dan anak itu. Jika yang keluar nama anakmu, tambahlah jumlah untanya, kemudian undi lagi sampai nama unta yang keluar.”
Mereka pulang dengan lega dan segera mengundi dengan anak panah. Ternyata yang keluar adalah nama Abdullah. Mereka menambahkan tebusan unta dan mengundi lagi. Ternyata, lagi lagi nama Abdullah yang keluar. Demikianlah, Abdul Muthalib menambah dan menambah terus jumlah unta. Ketika jumlah unta sudah mencapai 100 ekor, barulah nama unta yang keluar.
β€œDewa sudah berkenan,” seru orang orang.
β€œTidak, β€œbantah Abdul Muthalib. β€œHarus dilakukan sampai 3 kali.”
Akhirnya, setelah 3 kali dikocok, yang keluar adalah nama unta. 100 ekor unta itu pun disembelih dan dibiarkan begitu saja tanpa disentuh manusia dan hewan karena mereka beranggapan bahwa unta itu untuk dewa.

πŸ“Catatan tambahan πŸ“Β 

🌿 *Keturunan Dua Orang yang Disembelih*🌿
Diriwayatkan dari Rasulullah bahwa beliau bersabda , β€œAku adalah anak dua orang yang disembelih.” Yang dimaksud oleh beliau adalah Nabi Ismail nenek moyangnya, dan Abdullah ayahnya.

πŸ€Kisah ini diambil dari Buku Muhammad Teladanku penerbit : Sygma πŸ€

β–Ά Materi 20 Jilid 1πŸ‡²πŸ‡¨πŸ‡²πŸ‡¨πŸ‡²πŸ‡¨πŸ‡²πŸ‡¨πŸ‡²πŸ‡¨πŸ‡²πŸ‡¨πŸ‡²πŸ‡¨πŸ‡²πŸ‡¨πŸ‡²πŸ‡¨πŸ‡²πŸ‡¨

About umminya barudak

Read All Posts By umminya barudak

Leave a Reply Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.