- ODOS

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด ๐Ÿซ๐Ÿซ๐Ÿซ ๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด ๐ŸŒONE DAY ONE SIRAH ๐ŸŒ ๐ŸŒ€ ย MATERI 16 ย JILID 1 ๐ŸŒ€

*ABDUL MUTHALIB*
โ€œTidak. Aku tidak akan membiarkannya pergiโ€ jawab Salma. โ€œDia buah hatiku satu-satunya. Wajahnya lah yang senantiasa meningkatkan aku akan wajah ayahnyaโ€.ย 
โ€œAku juga menyayangi Hasyimโ€, jawab Al Muthalib, โ€œbukan cuma aku, tetapi penduduk kota Mekah juga menyayanginya. mereka pasti akan senang sekali menyambut kedatangan putra Hasyim. Begitu melihat wajah anak ini, rasa sayangku timbul kepadanya. ย Seolah-olah aku melihat Hasyim hidup kembali dan berdiri di hadapanku. Izinkan aku membawanya pergi. Sesungguhnya Mekah adalah kerajaan ayahnya dan Mekah adalah tanah suci yang di cintai oleh seluruh bangsa Arab. Tidakkah pantas putramu pergi ke sana dan melanjutkan pemerintahan ayahnya?โ€.ย 
Salma memandang Syaibah dengan mata berkaca-kaca. Hatinya ingin agar putra satu-satunya itu tetap tinggal di sisinya. Namun, ia tahu masa depan Syaibah bukan di Yatsrib, melainkan di Mekkah. Akhirnya, ia pun mengangguk, โ€œBaiklah, kuizinkan ia pergi.โ€
Dengan amat gembira, Al Muthalib mengajak keponakannya itu pulang. Syaibah duduk membonceng unta di belakang pamannya. Ketika mereka tiba di Mekkah, orang-orang menyangka bahwa anak yang duduk di belakang Al Muthalib adalah budaknya.
โ€œAbdul Muthalib (Budak Al Muthalib)! Abdul Muthalib!โ€ panggil mereka kepada Syaibah.
โ€œCelaka kalian! Dia bukan budakku, dia anak saudaraku, Hasyim!โ€
Namun, orang-orang telanjur menyebutnya demikian sehingga akhirnya nama Syaibah pun terlupakan. Setelah itu, dia dikenal dengan nama Abdul Muthalib. Dia kelak menjadi kakek Nabi Muhammad saw.
Setelah tumbuh dewasa, Abdul Muthalib pun menjadi seorang pemuka Mekah sebagaimana Hasyim, bapaknya.
Pada zaman pemerintahannya, Abdul Muthalib melakukan sebuah perbuatan yang akan dikenang orang sepanjang zaman. Perbuatan apakah itu?

๐Ÿ“Catatan tambahan ๐Ÿ“ย 

*Harta Abdul Muthalib*

Setelah Hasyim meninggal, hartanya dikuasai oleh Naufal, adiknya yang terkecil. Ketika dewasa, Abdul Muthalib hendak meminta harta ayahnya, tetapi Naufal menolak. Abdul Muthalib pun meminta bantuan kerabat ibunya yang tinggal di Yatsrib. Orang-orang Yatsrib mengirimkan 80 pasukan berkuda. Naufal pun ketakutan dan menyerahkan 80 pasukan berkuda. Naufal pun ketakutan dan menyerahkan harta Hasyim kepada Abdul Muthalib
๐Ÿ€Kisah ini diambil dari Buku Muhammad Teladanku penerbit : Sygma ๐Ÿ€

โžก Materi 16 ย Jilid 1โฌ…ย 
๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท

๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ

About umminya barudak

Read All Posts By umminya barudak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.